Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Rembug Pelayanan Publik (RPM) Sebagai Aktualisasi Pelayanan Publik Berlandaskan Demokrasi Pancasila Nuriyanto, Nuriyanto
Jurnal Konstitusi Vol 12, No 2 (2015)
Publisher : Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (418.217 KB) | DOI: 10.31078/jk1225

Abstract

Dynamic development of society, they want the public bureaucracy to be able  to provide the public services more professional, effective, simple, transparent, open, timely, responsive and adaptive. With excellent public service, to build a human quality in the sense  of  increasing  the  capacity  of  individuals  and  communities  to determine actively its own future. Actualization of democratic precepts in the public services delivery in Indonesia starting point on the importance of community participation ranging from formulating criteria for the services, how the delivery   of the services, arranging each engagement, public complaints mechanism set up   by the monitoring and evaluation of the implementation of the public services in order to co-together build a commitment to create quality of the public services. It’s all been contained in the Law 25 of 2009 on Public Services, certainly it has been based on the precepts of the democracy of Pancasila. Rembug of the public services as an actualization of the public services based on the democracy of Pancasila.
Penyelenggaraan Pelayanan Publik Di Indonesia, Sudahkah Berlandaskan Konsep “Welfare State”? Nuriyanto, Nuriyanto
Jurnal Konstitusi Vol 11, No 3 (2014)
Publisher : Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (256.359 KB) | DOI: 10.31078/jk%x

Abstract

Preamble to the Constitution of the Republic of Indonesia in 1945 (UUD 1945) mandated that the established goals of the Republic of Indonesia, among others, is to promote the general welfare and to make smart the nation. The mandate implies the duty to meet the needs of all citizens through a system of government that supports the creation of a quality public service in order to meet basic needs and civil rights of every citizen for public goods, public services, and administrative services. Generally indeed the concept of public service as stipulated in Undang- UndangNo. 25 tahun 2009 about Public Service was good enough. It’s just that the implementation is still not ideal, because the good enough concept is not backed up by the threat of punishment appropriate and inappropriate. For example, the authors found in Article 34 is enough to provide the ideal behavior of the implementing  rules of profesional public service, but if examined further in Article 54 until 58 a  set of sanctions, none of penalty that could be imposed for implementing public service violation of the rules implementing the behavior of public service as stated in the Article 34. So if the executor violated ethical behavior in public service no penalty can be imposed for violations of the ethics of public service.
Membangun Budaya Hukum Pelayanan Publik untuk Mewujudkan Kesejahteraan Rakyat Nuriyanto, Nuriyanto
Integritas : Jurnal Antikorupsi Vol. 1 No. 1 (2015): INTEGRITAS Volume 01 Nomor 1 Tahun 2015
Publisher : Komisi Pemberantasan Korupsi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (242.218 KB) | DOI: 10.32697/integritas.v1i1.112

Abstract

Reformasi birokrasi telah menjadi kebutuhan untuk memperbaiki sistem penyelenggaraan pelayanan publik dan mendorong iklim investasi di Indonesia pada khususnya dan untuk memajukan kesejahteraan umum sebagaimana diamanatkan oleh konstitusi. Kebijakan tersebut sebelumnya juga disepakati antara Pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dalam bentuk diundangkannya Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2008 tentang Ombudsman Republik Indonesia dan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik. Kedua undang-undang tersebut merupakan perangkat perlindungan hukum pelayanan publik di Indonesia yang bertujuan untuk mencapai pemerintahan yang baik. Selain itu, dalam pertimbangan UU Ombudsman menekankan bahwa pelayanan kepada masyarakat dan penegakan hukum yang dilakukan dalam rangka penyelenggaraan negara dan pemerintahan merupakan bagian integral dari upaya untuk menciptakan pemerintahan yang baik, bersih dan efisien dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan publik yang menciptakan keadilan dan kepastian hukum bagi semua warga negara sebagaimana ditetapkan dalam UUD 1945.
Rembug Pelayanan Publik (RPM) Sebagai Aktualisasi Pelayanan Publik Berlandaskan Demokrasi Pancasila Nuriyanto, Nuriyanto
Jurnal Konstitusi Vol 12, No 2 (2015)
Publisher : Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (418.217 KB) | DOI: 10.31078/jk1225

Abstract

Dynamic development of society, they want the public bureaucracy to be able  to provide the public services more professional, effective, simple, transparent, open, timely, responsive and adaptive. With excellent public service, to build a human quality in the sense  of  increasing  the  capacity  of  individuals  and  communities  to determine actively its own future. Actualization of democratic precepts in the public services delivery in Indonesia starting point on the importance of community participation ranging from formulating criteria for the services, how the delivery   of the services, arranging each engagement, public complaints mechanism set up   by the monitoring and evaluation of the implementation of the public services in order to co-together build a commitment to create quality of the public services. It’s all been contained in the Law 25 of 2009 on Public Services, certainly it has been based on the precepts of the democracy of Pancasila. Rembug of the public services as an actualization of the public services based on the democracy of Pancasila.
Pemilihan Suplier Bahan Baku Biji Plastik Sebagai Upaya Optimalisasi Dengan Menggunakan Metode Analytic Network Process (ANP) Di Cv. X Ramadhan, Ach Syahri; Nuriyanto, Nuriyanto
Integrasi : Jurnal Ilmiah Teknik Industri Vol 8, No 2 (2023): Integrasi : Jurnal Ilmiah Teknik Industri
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/js.v8i2.6392

Abstract

CV. X merupakan industri pengolahan plastik dan salah satu perusahaan yang telah lama berdiri Indonesia. pembelian bahan baku di pasok oleh beberapa supplier Akan tetapi pada penerapanya di temukan sering terjadi masalah maupun hambatan pada pengendalian ataupun pengadaan bahan baku seperti terjadinya keterlambatan pengiriman, kualitas bahan baku , harga beli yang terlalu tinggi, sehingga mengakibatkan kerugian pada perusahaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membantu pengambil keputusan memilih pemasok terbaik berdasarkan harapan perusahaan. Penelitian ini menggunakan Metode Analytic Network Process (ANP). Skor kinerja pemasok untuk setiap kriteria dan bobot setiap kriteria dapat dilihat dengan menggunakan metode ANP. Supplier yang digunakan oleh Perusahaan bergantung pada pelaksanaan pembelian dan diperkirakan berdasarkan model dan sub standar. Model evaluasi pemilihan suplier yang dipertimbangkan di CV.X adalah Cost, Quality, Fleksibilitas, Responsiveness, dan pengiriman. Berdasarkan hasil analisis prioritas ANP di dapatkan bobot subkriteria kualitas memiliki bobot tertinggi diantara subkriteria lainnya, dengan bahan baku diterima dalam keadaan baik seberat 0,178178 dan bahan baku diterima dalam keadaan baik seberat 0,178530. Sedangkan untuk penyedia kebutuhan biji plastik kasar dengan penyajian terbaik yang ditunjukkan dari hasil penelusuran kebutuhan menggunakan ANP adalah penyedia 2 dengan bobot tertinggi yaitu 0,082527.
Analisa Efektifitas Mesin Palletizer Menggunakan Metode OEE Dan Identifikasi Kegagalan Dengan FMEA Suprapto, Junaidi; Nuriyanto, Nuriyanto
Jurnal Teknik Industri Terintegrasi (JUTIN) Vol. 8 No. 3 (2025): July
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jutin.v8i3.47848

Abstract

This study aims to evaluate the effectiveness of the palletizer machine at PT XYZ using the Overall Equipment Effectiveness (OEE) method and to identify the main causes of failure through the Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) approach. OEE measurement includes three key parameters: availability, performance rate, and quality rate. The results show that the OEE value ranges between 91%–93%, which exceeds the JIPM standard of 85%, but has yet to consistently meet the company's production target of 91%. The Six Big Losses analysis revealed that the highest loss was due to equipment failure, accounting for 1.7%, with the palletizer contributing 55% of the total technical downtime. FMEA identified three critical components with the highest Risk Priority Numbers (RPN): the push box motor, sliding motor, and hydraulic oil pump. Root causes were further explored using a fishbone diagram.
Analisis Total Productive Maintenance (TPM) dengan Menggunakan Metode Overall Equipment Effectiveness (OEE) pada Mesin Blowing Ardiansyah, Mochammad Rizal; Nuriyanto, Nuriyanto
Jurnal Teknik Industri Terintegrasi (JUTIN) Vol. 8 No. 3 (2025): July
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jutin.v8i3.47869

Abstract

This study aims to evaluate the effectiveness of the palletizer machine at PT XYZ using the Overall Equipment Effectiveness (OEE) method and to identify the main causes of failure through the Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) approach. OEE measurement includes three key parameters: availability, performance rate, and quality rate. The results show that the OEE value ranges between 91%–93%, which exceeds the JIPM standard of 85%, but has yet to consistently meet the company's production target of 91%. The Six Big Losses analysis revealed that the highest loss was due to equipment failure, accounting for 1.7%, with the palletizer contributing 55% of the total technical downtime. FMEA identified three critical components with the highest Risk Priority Numbers (RPN): the push box motor, sliding motor, and hydraulic oil pump. Root causes were further explored using a fishbone diagram
Pelatihan Digital Marketing Pada Umkm Dikelurahan Tembokrejo Kota Pasuruan Jawa Timur Faris, Faris; Munir, Misbach; Nuriyanto, Nuriyanto; Wahid, Abdul
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 6 No. 1 (2025): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Edisi Januari - Maret
Publisher : Lembaga Dongan Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55338/jpkmn.v6i1.5466

Abstract

Maju dan tidaknya UMKM yang terdapat pada suatu desa atau kelurahan merupakan indikator dari tingkat kesejahteraan dari masyarakat tersebut, dengan adanya perkembangan teknologi internet yang berarti dimulainya era revolusi industri 4.0, hal ini menjadi permaslahan tersendiri bagi pelaku UMKM yang berada diperkotaan, terlebih lagi mereka  masih canggung dalam dunia digital.  Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk melakukan pengembangan pemasaran UMKM batik dan makanan minuman diKelurahan Tembokrejo berbasis Digital Marketing melalui workshop yang diikuti pelaku UMKM serta pembuatan dan pengelolaan website Kelurahan Tembokrejo. Adanya kompetitor yang ketat dalam pemasaran serta tren produk yang begitu kom petitif, beragamnya media digital dalam pemasaran membuat pelaku UMKM diTembokrejo Kota Pasuruan menjadi kesulitan untuk bersaing dalam memperluas pemasaran produk. Metode pendekatan yang digunakan dalam kegiatan ini melalui pendekatan Asset Based Communities Development (ABCD), pendekatan ini berbasis aset, kekuatan serta potensi yang ada, dengan melakukan observasi ke beberapa UMKM dimulai dengan wawancara untuk mengidentifikasi informasi yang berkaitan dengan UMKM secara rinci. Hasil yang didapatkan dengan pendekatan ABCD adalah terdapat banyak UMKM yang belum memahami bagaimana caranya memanfaat media-media digital untuk digunakan dalam pemasaran, sepertihalnya  WhatsApp Business,belum memahami teknik- foto profil produk yang menjual. Setelah serangkain pelatihan kami lakukan dapat terlihat pelaku UMKM sudah mulai merubah model pemasarannya melalui media-media digital serta juga uda mulai melakukan integrasi pemasaran yang tidak hanya pada satu  media digital, 3 dari 6 UMKM sudah memanfaatkan  model digital marketing.
Perluasan Pasar UKM Sandal Alkopini melalui Strategi Branding dan Packaging di Pasuruan Wahid, Abdul; Nuriyanto, Nuriyanto; Munir, Misbach; Sucipto, Sucipto; Mas’ud, Imron; Hermansyah, Hermansyah
ABDINE: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2025): ABDINE : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Dumai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52072/abdine.v5i1.1296

Abstract

Alkopini merupakan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang berlokasi di Dusun Nampes, Desa Nogosari, Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan, yang berspesialisasi dalam produksi sandal buatan tangan. Bahan baku utama yang digunakan adalah kulit sintetis, dipadukan dengan berbagai bahan pelengkap lainnya, sehingga mampu menghasilkan produk berkualitas tinggi yang kompetitif di pasar. Meskipun demikian, merek Alkopini saat ini memiliki keterbatasan pengenalan di luar wilayah lokalnya dan hanya menggunakan kemasan sederhana berupa kantong plastik, yang disebabkan oleh kekhawatiran akan berkurangnya margin keuntungan jika menggunakan opsi kemasan yang lebih representatif. Inisiatif pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memperluas jangkauan pasar sandal Alkopini melalui pengembangan dan implementasi identitas merek yang khas serta perbaikan kemasan. Tujuannya adalah untuk meningkatkan daya tarik konsumen, mendorong adopsi produk, dan konsekuensinya meningkatkan nilai jual yang dirasakan dari setiap item yang dihasilkan. Metode yang digunakan meliputi observasi lapangan awal untuk mengkaji praktik yang berjalan, dilanjutkan dengan sesi desain kolaboratif untuk perancangan merek dan kemasan baru, serta demonstrasi presentasi produk yang telah disempurnakan. Diharapkan bahwa keberhasilan perluasan pasar ini akan memberikan dampak positif, termasuk peningkatan visibilitas merek di tengah masyarakat luas dan peningkatan pendapatan yang vital, terutama relevan di tengah kesulitan ekonomi akibat pandemi yang sedang berlangsung, yang telah berdampak signifikan terhadap pendapatan rumah tangga.