Karakter religius menjadi nilai yang pertama kali disebutkan dalam penguatan pendidikan karakter. Nilai ini mencerminkan ketergantungan seseorang yang selalu menyandarkan segala aspek kehidupannya kepada agama. Nilai tersebut dijadikan sebagai panutan dan penuntun dalam setiap tutur kata, sikap, dan perbuatannya, serta taat menjalankan perintah dan menjauhi larangan Tuhannya. Karakter religius sangat dibutuhkan oleh siswa dalam menghadapi perubahan zaman dan degradasi moral. Hal ini menunjukkan bahwa agama atau religiusitas memiliki peranan penting dalam membentuk karakter yang baik dan bermoral. Dalam pendekatan sosiologi, fenomena keagamaan tidak dapat dipisahkan dari struktur sosial dan budaya yang membentuk serta mendukung perilaku religius di dalam masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pelaksanaan penguatan pendidikan karakter religius pada aspek pengetahuan agama, pemahaman agama, dan penerapan agama di SMP As-Sakinah Pontianak. Sebagai sekolah Islam khusus perempuan, SMP As-Sakinah Pontianak berorientasi pada pembentukan karakter dan kepribadian muslimah. Terdapat dua bentuk penguatan pendidikan karakter religius yaitu PPK Mutaba’ah Yaumiyah dan PPK Mutaba’ah Tahfidzul Qur’an yang bersifat harian menciptakan pembiasaan positif setiap harinya terutama untuk mengontrol amal ibadah dan hafalan Al-Quran siswi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis deskriptif. Teknik pengumpulan data meliputi wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan penguatan pendidikan karakter religius pada aspek pengetahuan agama, pemahaman agama, dan penerapan agama telah terlaksana dengan baik. Pelaksanaan penguatan pendidikan karakter religius melalui PPK Mutaba’ah Yaumiyah dan PPK Mutaba’ah Tahfidzul Qur’an dapat membentuk siswi menjadi muslimah yang taat menjalankan ajaran agamanya dan berakhlak karimah yang tercermin dalam perilaku sehari-hari baik di sekolah, di rumah, dan di lingkungan masyarakat.