Dewi Wisnu Wardani Dewi Wisnu Wardani
Department of Information Technology, Universitas Sebelas Maret

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Implementasi Google Suite For Education Untuk Peningkatan Proses Belajar Mengajar di Era Pandemi Covid 19 Di SMP Negeri 2 Surakarta Haryono Setiadi; Dewi Wisnu Wardani; Endar Suprih Widayat; Maria Ulfa
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 4 (2021): Peran Perguruan Tinggi dan Dunia Usaha dalam Mewujudkan Pemulihan dan Resiliensi Masya
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (327.164 KB) | DOI: 10.37695/pkmcsr.v4i0.1242

Abstract

Covid 19 sangat berdampak luas pada berbagai sektor, diantaranya adalah sektor pendidikan. Guru dituntut untuk memastikan proses belajar mengajar berjalan dengan baik, walaupun murid berada pada rumah masing-masing. Salah satu metode yang digunakan Guru adalah Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) lewat media online. Kondisi ini menimbulkan permasalahan yaitu PJJ belum efektif dan maksimal jika di implementasikan pada sekolah yang infrastukturnya belum memadai. Permasalahan tersebut juga di alami oleh para guru di SMPN 2 Surakarta. Berdasarkan permasalahan tersebut tim pengabdi memberikan solusi yaitu implementasi Google suite for education (GSE) dengan memanfaatkan akun belajar.id yang telah diluncurkan oleh Kemendikbud RI. GSE adalah paket layanan Google berbasis cloud yang dapat digunakan untuk melakukan manajemen institusi berbasis email Gmail yang sekaligus dapat di akses dengan aplikasi mobile. GSE memiliki fasilitas online learning management system yaitu google classroom. Penyelesaian masalah dilakukan melalui dukungan teknologi dan dukungan manajemen. Dukungan teknologi yang berikan melalui implementasi dan pendampingan pemanfaatan teknologi GSE melalui akun belajar.id yang akan digunakan para guru dalam proses belajar mengajar. Dukungan dari sisi manajemen berupa pengetahuan pada para guru dan murid terkait dengan aktifasi email dan pengetahuan tentang aplikasi yang dimiliki oleh GSE seperti : Google Form, Google Meet Google Docs, Google Sheet , dan Google Drive untuk menunjang proses belajar mengajar secara online/daring.
IMPLEMENTASI TEKNOLOGI SMART CAMERA BERBASIS INTERNET OF THING (IoT) PENDUKUNG PENGELOLA SEKOLAH DALAM MECEGAH PERUNDUNGAN (BULLYING) PESERTA DIDIK Haryono Setiadi; Dewi Wisnu Wardani; Ardhi Wijayanto; Hasan Dwi Cahyono
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 5 (2022): PERAN PERGURUAN TINGGI DAN DUNIA USAHA DALAM AKSELERASI PEMULIHAN DAMPAK PANDEMI
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37695/pkmcsr.v5i0.1746

Abstract

Pengabdian Masyarakat pada kegiatan ini dilatarbelakangi oleh maraknya perundungan siswa di sekolah. Hal ini perlu dilakukan pencegahan. Pengawasan guru dan entitas sekolah menjadi kritis untuk aktivitas pencegahan tersebut. Akan tetapi, guru dan entitas sekolah memiliki keterbatasan jangkauan untuk mengawasi seluruh area lingkungan sekolah. Dengan demikian, dukungan teknologi Smart Camera berbasis Internet of Thing (IoT) berpotensi mendukung aktivitas pengawasan lingkungan sekolah untuk mencegah terjadinya perundungan di sekolah. Pada kegiatan ini, teknologi tersebut diterapkan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 2 Surakarta. Penerapannya dilakukan dengan instalasi smart camera di ruang kelas dan beberapa area tersembunyi seperti lorong, tempat parkir, belakang kantin, dan lain-lain yang mana lokasi-lokasi tersebut berpotensi menjadi tempat perundungan siswa. Penerapan teknologi dibarengi dengan sosialisasi, pelatihan dan pendampingan kepada para guru dan entitasnya mengenai penggunaan dan perwatan teknologi tersebut. Teknologi ini telah berhasil diaplikasikan di SMP Negeri 2 Surakarta dan berpotensi untuk diterapkan di sekolah lainnya.