Dodo Dodo, Dodo
Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Bogor, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia

Published : 10 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

KOLEKSI TUMBUHAN TERANCAM KEPUNAHAN DI KEBUN RAYA BOGOR Kusuma, Yayan Wahyu Candra; Dodo, Dodo; Widyatmoko, Didik
Buletin Kebun Raya Vol 11, No 2 (2008): Buletin Kebun Raya Vol. 11 (2) Juli 2008
Publisher : Center for Plant Conservation Bogor Botanic Garden, Indonesian Institute of Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia possesses 386 plant species that are categorized as threatened. Dipterocarpaceae contributes the largest number, reaching 36.79 % of the total threatened plant species, followed by Myristicaceae (13.73 %) and Nepenthaceae (6.99%). Of these 386 threatened species, 29.27 % are critically endangered, 17.88% are endangered, and 52.85 % are vulnerable. Bogor Botanic Garden recently maintains 68 threathened plant species if Orchidaceae and Nepenthaceae members are not included on the list. Two species have been regarded as extinct, namely Dipterocarpus cinereus and Calamus spectabilis, while two other species are regarded as extinct in the wild (Mangifera casturi, and Mangifera rubropetala). This information can be useful for everyone for different purposes, especially for those who concern in the conservation of threatened plant species in Indonesia.
KOLEKSI TUMBUHAN TERANCAM KEPUNAHAN DI KEBUN RAYA BOGOR Kusuma, Yayan Wahyu Candra; Dodo, Dodo; Widyatmoko, Didik
Buletin Kebun Raya Vol 11, No 2 (2008): Buletin Kebun Raya Indonesia Vol. 11 (2) July 2008
Publisher : Center for Plant Conservation Bogor Botanic Garden, Indonesian Institute of Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia possesses 386 plant species that are categorized as threatened. Dipterocarpaceae contributes the largest number, reaching 36.79 % of the total threatened plant species, followed by Myristicaceae (13.73 %) and Nepenthaceae (6.99%). Of these 386 threatened species, 29.27 % are critically endangered, 17.88% are endangered, and 52.85 % are vulnerable. Bogor Botanic Garden recently maintains 68 threathened plant species if Orchidaceae and Nepenthaceae members are not included on the list. Two species have been regarded as extinct, namely Dipterocarpus cinereus and Calamus spectabilis, while two other species are regarded as extinct in the wild (Mangifera casturi, and Mangifera rubropetala). This information can be useful for everyone for different purposes, especially for those who concern in the conservation of threatened plant species in Indonesia.
FUNGSI DAN MAKNA BIDE DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT DAYAK KANAYATN DI KABUPATEN LANDAK KALIMANTAN BARAT Dodo, Dodo; Iswidayati, Sri; Rohidi, Tjetjep Rohendi
Catharsis Vol 5 No 2 (2016)
Publisher : Catharsis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bide merupakan bagian dari perlengkapan atau sarana yang digunakan dalam upacara ritual adat suku Dayak Kanayatn, tikar Bide mampu memberi kepuasan spiritual atau emosional lewat penampilan yang indah dan artistik. Masalah yang dikaji dalam penelitian ini; (1) Fungsi apa yang terkandung dalam Bide?; dan (2) Bagaimana makna simbolik yang terkandung dalam Bide?. Metode penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan interdisiplin (antropologi, sosiologi, seni rupa dan semiotika). Teknik pengumpulan data dengan teknik observasi, wawancara, dan studi dokumen. Pemeriksaan keabsahan data menggunakan triangulasi sumber, dengan prosedur analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Hasil Penelitian menunjukan bahwa, tikar Bide bagi masyarakat Dayak Kanayatn adalah sebagai alat perekat tali persaudaraan. Dalam upacara adat, Bide sebagai alas tempat duduk dalam mempersatukan masyarakat, sehingga dengan kesatuan dapat tercipta suasana yang damai, adat merupakan aturan yang berlaku disetiap kehidupan mereka. Makna simbolik Bide adalah lambang kebersamaan dan pemersatu suatu kelompok masyarakat, dengan tujuan supaya masyarakat tetap menjaga solidaritas, kebersamaan, dan tanggung jawab. Sesuai dengan fungsinya, ketika ditempatkan dalam kontek budaya, Bide menjadi suatu identitas, karakter dan bisa juga harga diri.
FUNGSI DAN MAKNA BIDE DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT DAYAK KANAYATN DI KABUPATEN LANDAK KALIMANTAN BARAT Dodo, Dodo; Iswidayati, Sri; Rohidi, Tjetjep Rohendi
Catharsis Vol 5 No 2 (2016)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bide merupakan bagian dari perlengkapan atau sarana yang digunakan dalam upacara ritual adat suku Dayak Kanayatn, tikar Bide mampu memberi kepuasan spiritual atau emosional lewat penampilan yang indah dan artistik. Masalah yang dikaji dalam penelitian ini; (1) Fungsi apa yang terkandung dalam Bide?; dan (2) Bagaimana makna simbolik yang terkandung dalam Bide?. Metode penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan interdisiplin (antropologi, sosiologi, seni rupa dan semiotika). Teknik pengumpulan data dengan teknik observasi, wawancara, dan studi dokumen. Pemeriksaan keabsahan data menggunakan triangulasi sumber, dengan prosedur analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Hasil Penelitian menunjukan bahwa, tikar Bide bagi masyarakat Dayak Kanayatn adalah sebagai alat perekat tali persaudaraan. Dalam upacara adat, Bide sebagai alas tempat duduk dalam mempersatukan masyarakat, sehingga dengan kesatuan dapat tercipta suasana yang damai, adat merupakan aturan yang berlaku disetiap kehidupan mereka. Makna simbolik Bide adalah lambang kebersamaan dan pemersatu suatu kelompok masyarakat, dengan tujuan supaya masyarakat tetap menjaga solidaritas, kebersamaan, dan tanggung jawab. Sesuai dengan fungsinya, ketika ditempatkan dalam kontek budaya, Bide menjadi suatu identitas, karakter dan bisa juga harga diri.
Meningkatkan Kemampuan Literasi Siswa melalui Gerakan Literasi Sekolah Dodo, Dodo
Jurnal Garasi Buku dan Obrolan Keilmuan Vol. 1 No. 1 (2023)
Publisher : Insanulhaq Cidadungu Foundation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62475/0skycm34

Abstract

In today's rapidly evolving world, literacy has become an essential skill for individuals to navigate and succeed in various aspects of life. Literacy is not limited to reading and writing but also encompasses critical thinking, comprehension, and communication skills. Recognizing the significance of literacy, many educational institutions and organizations have initiated programs and movements to enhance the literacy capabilities of students. One such movement is the School Literacy Movement. This study aims to explore gerakan literasi sekolah and its impact on the growth of students' literacy skills.
Menumbuhkan Sinergitas Pengawas dengan Tenaga Pendidik di Madrasah Binaan Dodo, Dodo
Jurnal Garasi Buku dan Obrolan Keilmuan Vol. 1 No. 2 (2023)
Publisher : Insanulhaq Cidadungu Foundation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62475/c3236m72

Abstract

This study aims to illustrate the role of supervision of madrasah supervisors in understanding the competence of supervisors in an effort to improve the quality of education. This research uses a descriptive method with a qualitative approach and was conducted in 12 assisted madrasahs in Lakbok District until June 2022. Data were collected through interviews, observations, and documentation studies. The results showed that the paradigm of teachers towards supervisors was initially negative, but experienced positive changes after interventions in the form of more collaborative approaches, guidance, and better communication. These results demonstrate the importance of effective communication between teachers and supervisors in creating synergies that support the learning process.
Supervisi Klinis untuk Meningkatkan Kemampuan Guru di Madrasah Ibtidaiyah Dodo, Dodo
Jurnal Garasi Buku dan Obrolan Keilmuan Vol. 1 No. 2 (2023)
Publisher : Insanulhaq Cidadungu Foundation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62475/sxwkq608

Abstract

This study aims to explain the efforts of supervisors in improving teacher professionalism through clinical supervision in Madrasah Ibtidaiyah (MI). Clinical supervision is a form of service provided by school / madrasah supervisors to teachers who face difficulties or problems in learning, with the principle of supervisory operational assistance to teachers in learning, not orders or instructions. This study used a qualitative approach with a focus on six MI teachers who were selected deliberately using purposive sampling techniques. Data were collected to analyze teachers' experiences and perceptions of clinical supervision and its impact on their professional ability to teach. The results showed that professional supervisors have an important role in providing guidance and coaching to teachers. With the help of supervisors, teachers can overcome the problems at hand, and become more independent, creative, motivated, and innovative in their teaching tasks. Thus, professional supervisors contribute to improving the quality of education in madrasas. Some recommendations to improve the effectiveness of clinical supervision include conducting studies on teacher needs and problems, involving teachers in the analysis of supervision materials, preparing technical guidelines for clinical supervision, using a collaborative approach, and applying the concept of Quality Assurance (QA) in supervisory tasks. It is hoped that this recommendation can increase the effectiveness of clinical supervision in improving the professional ability of teachers in other madrasahs.
Meningkatkan Kemampuan Literasi Siswa melalui Gerakan Literasi Sekolah Dodo, Dodo
Jurnal Garasi Buku dan Obrolan Keilmuan Vol 1 No 1 (2023)
Publisher : Yayasan Insanulhaq

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62475/0skycm34

Abstract

Di dunia yang berkembang pesat saat ini, literasi telah menjadi keterampilan penting bagi individu untuk menavigasi dan berhasil dalam berbagai aspek kehidupan. Literasi tidak terbatas pada membaca dan menulis tetapi juga mencakup kemampuan berpikir kritis, pemahaman, dan komunikasi. Menyadari pentingnya literasi, banyak lembaga dan organisasi pendidikan telah memulai program dan gerakan untuk meningkatkan kemampuan literasi siswa. Salah satu gerakan tersebut adalah Gerakan Literasi Sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi gerakan literasi sekolah dan dampaknya terhadap pertumbuhan kemampuan literasi siswa.
Menumbuhkan Sinergitas Pengawas dengan Tenaga Pendidik di Madrasah Binaan Dodo, Dodo
Jurnal Garasi Buku dan Obrolan Keilmuan Vol 1 No 2 (2023)
Publisher : Yayasan Insanulhaq

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62475/c3236m72

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan peran supervisi pengawas madrasah dalam memahami kompetensi supervisor dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif dan dilakukan di 12 madrasah binaan di Kecamatan Lakbok hingga bulan Juni 2022. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa paradigma guru terhadap pengawas awalnya negatif, tetapi mengalami perubahan positif setelah dilakukan intervensi berupa pendekatan yang lebih kolaboratif, bimbingan, dan komunikasi yang lebih baik. Hasil ini menunjukkan pentingnya komunikasi yang efektif antara guru dan pengawas dalam menciptakan sinergi yang mendukung proses pembelajaran.
Supervisi Klinis untuk Meningkatkan Kemampuan Guru di Madrasah Ibtidaiyah Dodo, Dodo
Jurnal Garasi Buku dan Obrolan Keilmuan Vol 1 No 2 (2023)
Publisher : Yayasan Insanulhaq

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62475/sxwkq608

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan upaya pengawas dalam meningkatkan profesionalisme guru melalui supervisi klinis di Madrasah Ibtidaiyah (MI). Supervisi klinis merupakan bentuk pelayanan yang diberikan oleh pengawas sekolah/madrasah kepada guru yang menghadapi kesulitan atau masalah dalam pembelajaran, dengan prinsip bantuan operasional pengawas terhadap guru dalam pembelajaran, bukan perintah atau instruksi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan fokus pada enam guru MI yang dipilih secara sengaja menggunakan teknik purposive sampling. Data dikumpulkan untuk menganalisis pengalaman dan persepsi guru terkait supervisi klinis dan dampaknya terhadap kemampuan profesional mereka dalam mengajar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengawas yang profesional memiliki peran penting dalam memberikan bimbingan dan pembinaan kepada guru. Dengan bantuan pengawas, para guru dapat mengatasi masalah yang dihadapi, menjadi lebih mandiri, kreatif, termotivasi, dan inovatif dalam tugas mengajar mereka. Dengan demikian, pengawas yang profesional berkontribusi pada peningkatan mutu pendidikan di madrasah. Beberapa rekomendasi untuk meningkatkan efektivitas supervisi klinis termasuk melakukan kajian terhadap kebutuhan dan permasalahan guru, melibatkan guru dalam analisis materi supervisi, menyusun petunjuk teknis supervisi klinis, menggunakan pendekatan kolaboratif, dan menerapkan konsep Quality Assurance (QA) dalam tugas kepengawasan. Diharapkan rekomendasi ini dapat meningkatkan efektivitas supervisi klinis dalam meningkatkan kemampuan profesional guru di madrasah-madrasah lainnya.