Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Motif masyarakat Surabaya dalam menonton acara berita kriminal Kecrek MHTV Setyawati, Natalia
Jurnal e-Komunikasi Vol 3, No 1 (2015): Jurnal E-Komunikasi
Publisher : Jurnal e-Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (225.207 KB)

Abstract

Motif merupakan sesuatu yang menggerakkan tingkah laku dan dapat menimbulkan intensitas dalam bertindak, serta merupakan kunci pemuas kebutuhan. Dalam hal ini seseorang yang menggunakan media memiliki motif tertentu yang timbul karena adanya kebutuhan yang harus dipenuhi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui motif masyarakat Surabaya dalam menonton acara berita kriminal Kecrek MHTV.Kecrek merupakan program berita kriminal yang formatnya berbeda dengan program berita yang lainnya. Daya tarik program ini terletak pada pantun dan nasihat-nasihat lucu yang diberikan host. Penelitian ini menggunakan indikator dari Uses and gratifications dengan metode survey.Jenis penelitian ini adalah penelititan deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Sampel dalam penelitian ini adalah masyarakat Surabaya yang berusia 20-49 tahun dan pernah menonton Kecrek sebanyak 2 kali. Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa motif tertinggi dalam menonton acara berita kriminal Kecrek MHTV adalah motif hiburan. Hal ini dikarenakan penyampaian program acara berita kriminal Kecrek dikemas dengan humor sehingga masyarakat Surabaya tertarik dengan hiburannya.
DIGITAL CONTENT CRIMES IN CRIMINAL LIABILITY Hakiki, Azizul; Mufidah, Nuruz Zakiyatul; Kunarso, Kunarso; Setyawati, Natalia
Acitya Wisesa: Journal of Multidisciplinary Research Vol. 3 Issue 3 (2024)
Publisher : jfpublisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56943/jmr.v3i3.651

Abstract

The retransmission or plagiarism of digital content on online platforms infringes intellectual property rights, especially copyright, and violates provisions related to electronic information. These actions include modifying, duplicating, rebroadcasting, or concealing the authenticity of works such as videos, photos, and music, which damages the moral and economic rights of the creator. This research uses a normative method to examine the classification of criminal acts of plagiarism in the Copyright Law and the ITE Law and the criminal sanctions imposed, namely imprisonment or fines in accordance with applicable regulations. The act of duplicating and plagiarizing digital content such as photos, videos, music, and other works with digital tools or through other irresponsible people violates the Copyright Law and ITE Law, so it can be subject to criminal sanctions or fines. This offense is considered to be committed intentionally, detrimental to the creator morally and economically, and will be sanctioned in accordance with applicable legal provisions. The result showed that people or groups who commit digital content crimes, like duplicating or plagiarizing copyrighted works on digital platforms, will face criminal liability under the Copyright Law and Electronic Transaction Information Law. These intentional acts, often done for commercial gain, violate the creator’s moral and economic rights and may result in imprisonment or fines as outlined in the law.
Komunikasi Pembangunan: Optimalisasi Potensi Lokal Guna Menghasilkan Produk UMKM di Desa Bangeran Mojokerto Aziz, Muhammad Hilmy; Setyawati, Natalia; Kharits, Muhammad Abid Al
JAPI (Jurnal Akses Pengabdian Indonesia) Vol 8, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/japi.v8i1.4726

Abstract

Petani sawah tadah hujan di Desa Bangeran akan mengalami kekurangan pendapatan apabila musim panen telah selesai karena mengandalkan hujan. Dengan adanya kondisi tersebut sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat, maka dibuatlah program kerja mengoptimalkan potensi lokal yang ada berupa pemuliaan tanaman pakcoy, krai, dan kangkung, serta budidaya lele agar menghasilkan produk UMKM. Metode program kerja yang dilakukan menggunakan beberapa tahapan yaitu pra, pelaksanaan, dan setelah kegiatan dengan pengumpulan data berupa observasi, pemetaan potensi, dan dokumentasi. Hasil kegiatan menunjukan tanaman berhasil tumbuh dan lele berkembang juga bertahan hidup. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini diharapkan dapat membawa dampak positif, menambah ketersediaan pangan, dan penghasilan bagi warga.