Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

EFFECT OF ZEOLITE ON EFFICIENCY OF P AND K FERTILIZERS IN THE PADDY FIELD Abdulrachman, Sarlan; Susanti, Zuziana
Jurnal Zeolit Indonesia Vol 3, No 1 (2004)
Publisher : Jurnal Zeolit Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (89.25 KB)

Abstract

Zeolite generally have a very high exchange ion capacity and capability to catch ions. Therefore, zeolite is used on agriculture to reduce ion movement around the root zone and to increase the use of fertilizer by plant. A research have been established on 1999/2000 using zeolite from two sites that represent two type of soil, Planosol soil from Jakenan (Pati) and Podsolic soil from Tamanbogo (Lampung).Group randomize design with three repetition is used on this research. Fertilizer treatment on this research are 60-100 % P or K and 0-40% zeolite, 100% P or K + 200- 300% kg/ha zeolite. The final result of this research showed that in order to produce high quality of paddy on podsolic soil need the P fertilizer. The zeolite been given along with P fertilizer worth while to increases efficiency, even though it did not positively increasing yield. Adding 300 kg/ha zeolite can reduce the use of fertilizer around 20% P. The Same thing happened to fertilizer K on planosol. Zeolite plus which enriched by a number of minerals giving a better result compare to the one without enrichment. On greenhouse atmosphere, though dosage of zeolite plus (5-10 t/ha) used to increase exchange ion capacity on soil, producing rice around 11.9 t/ha. But on the field, the production decreases cause by heavier disease attack due to the too crowded plantation and too damp condition around the canopy. This is why it is necessary to give the right zeolite plus dosage, not just to increases efficiency, but also to make it financially reachable by the farmer.
Pertumbuhan, Hasil dan Efisiensi Pemakaian Air Padi Inpari 33 pada Perlakuan Pupuk Anorganik dan Organik Sulistyono, Eko; Susanti, Zuziana; Hikmah, Zaqiah Mambaul
Jurnal Agronomi Indonesia (Indonesian Journal of Agronomy) Vol. 49 No. 3 (2021): Jurnal Agronomi Indonesia
Publisher : Indonesia Society of Agronomy (PERAGI) and Department of Agronomy and Horticulture, Faculty of Agriculture, IPB University, Bogor, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (723.594 KB) | DOI: 10.24831/jai.v49i3.38323

Abstract

Prioritas pembangunan pertanian untuk memenuhi kebutuhan pangan nasional semakin meningkat seiring peningkatan jumlah penduduk. Peningkatan produksi salah satunya dengan penggunaan pupuk anorganik, namun penggunaan yang terus menerus memicu terjadinya degradasi lahan dan air. Pupuk organik merupakan salah satu solusi untuk memperbaiki kondisi tersebut. Penelitian bertujuan untuk menganalisis respon pertumbuhan, hasil dan efisiensi pemakaian air padi Inpari 33 pada perlakuan pupuk anorganik dan organik. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli-Desember 2020 di IP2TP Sukamandi Balai Besar Penelitian Tanaman Padi Subang Jawa Barat. Rancangan percobaan yang digunakan split plot design dengan tiga ulangan. Petak utama adalah pupuk anorganik yang terdiri dari perlakuan tanpa NPK (kontrol), tanpa N, tanpa K, tanpa P dan NPK. Anak petak yaitu pupuk organik terdiri dari pupuk kandang sapi, kompos jerami dan tanpa organik. Hasil percobaan menunjukkan bahwa pupuk anorganik meningkatkan jumlah anakan 44-49%, nilai SPAD 11-12%, hasil 33-51%; dan efisiensi pemakaian air tertinggi 1.17 g gabah L-1 air pada perlakuan tanpa pupuk P. Pupuk organik tidak meningkatkan pertumbuhan, hasil dan efisiensi penggunaan air. Interaksi pupuk anorganik dan organik mempengaruhi jumlah anakan, jumlah malai per rumpun, berat 1,000 butir dan total evapotranspirasi. Penambahan pupuk kandang sapi sangat mempengaruhi jumlah anakan dan total evapotranspirasi pada perlakuan tanpa pupuk P. Kata kunci: evapotranspirasi, hara, kompos, NPK, pupuk kandang