Indonesia merupakan negara kepulauan rawan terhadap bencana.Data dari BNPBmenyebutkan bahwa di tahun 2016 pada bulan januari hingga juni terdapat sebanyak 1.287kejadian bencana. Pada juli tahun 2016, bencana hidrometeorologi khususnya banjir masihmendominasi di Indonesia. Kabupaten Bojonegoro menjadi salah satu daerah yang rawanterhadap bencana banjir, dan Puskesmas Kanor merupakan salah satu puskesmas yang berpotensiterkena dampak luapan sungai Bengawan Solo. Oleh karena itu, perlu dilakukan surveilans pra,saat dan pasca bencana untuk mengantisipasi dan menanggulangi bencana banjir di wilayahtersebut.Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah mengembangkan basis datasurveilans bencana banjir di Puskesmas Kanor di Kabupaten Bojonegoro. Metode penelitian yang dilakukan adalah penelitian pengembangan basis data dantermasuk penelitian action research. Unit analisis penelitian ini adlah unit desa di wilayah kerjaPuskesmas Kanor. Teknik pengumpulan data dengan wawancara mendalam kepada petugas kesehatan. Adapun kerangka operasional dalam penelitian ini dimulai dari analisis sistem surveilans yang sedang berjalan, analisis kebutuhan data dan infromasi, pengembangan basisdata dan uji coba.Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada sistem surveilans yang sedang berjalanditemukan masalah pada komponen input, proses dan output.Sehingga perlu adanya pengembangan Sistem Surveilans bencana banjir di Puskesmas Kanor Kabupaten Bojonegoro