Abd. Latif Manan
Institut Agama Islam Hamzanwadi Pancor - Lombok Timur - NTB

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI AKADEMIK MAHASISWA PADA MATA KULIAH SOSIOLOGI KELUARGA Abd. Latif Manan
AGASTYA: JURNAL SEJARAH DAN PEMBELAJARANNYA Vol 1, No 2 (2011)
Publisher : UNIVERITAS PGRI MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (506.707 KB) | DOI: 10.25273/ajsp.v1i2.712

Abstract

Active learning merupakan model pembelajaran dengan 3 (tiga) kegiatan utama, yaitu interactive lecturer, reading guide dan small group discusion. Model pembelajaran tersebut dapat meningkatkan motivasi, kreativitas, dan partisipasi aktif peserta didik dalam pembelajaran sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan prestasi akademik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil penerapan model pembelajaran dengan pendekatan active learning pada mata kuliah Sosiologi Keluarga mahasiswa program studi Pendidikan Sosiologi semester Va tahun akademik 2010/2011. Hasil penerapan model menunjukkan bahwa kemampuan pengetahuan akademis meningkat dan ditandai dengan peningkatan keaktifan mahasiswa selama pembelajaran. Peningkatan tersebut ditandai dengan munculnya minat dan motivasi mahasiswa sebesar 82,58%. Selama penerapan model tersebut mahasiswa aktif dalam perkuliahan terbukti dari hasil evaluasi pembelajaran yang mencapai 93,15% mahasiswa yang menyatakan cukup puas, puas dan sangat sangat puas. Penerapan model ini berhasil ditandai dengan jumlah mahasiswa yang memperoleh nilai B sebanyak 39 mahasiswa atau 88,64% dan hal ini melampaui target penerapan model pembelajaran active learning.
Islamic Education in The Digital Era: Overcoming Barriers and Maximizing Opportunities Muhtar, Fathurrahman; Manan, Abdul Latif
Al Ulya: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 10 No. 2 (2025): Al Ulya: Jurnal Pendidikan Islam (Oktober)
Publisher : Fakultas Tarbiyah - Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32665/alulya.v10i2.4444

Abstract

This article examines the impact of digital transformation and scientific development on Islamic thought, education, and society. It explores how the stagnation of rational inquiry following the post-Ibn Rushd era, compounded by the closure of ijtihad and the dominance of dogmatic interpretations, has weakened the intellectual capacity of Muslims to respond to contemporary global challenges. Drawing from theories of scientific paradigm shifts (Kuhn), future shock (Toffler), and knowledge society (Kumar), the study argues that Islamic education must adapt by integrating digital technologies, reformulating epistemology, and reviving the Islamization of science. It highlights both opportunities and threats in the digital era, including the rise of online da'wah and virtual Islamic learning, as well as the misuse of digital media for radicalism and pornography. The paper concludes that reimagining Islamic knowledge systems—through critical, ethical, and innovative engagement with digital tools—is essential to ensure Islam’s relevance in the 21st century. Strategic recommendations are offered to realign Islamic education with the demands of the digital age, while preserving its core spiritual values.