Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Lokasi penelitian dilakukan di kelas VIII-C SMPN 1 Bagor Nganjuk. Sumber data primer didapat dari siswa dan guru. Teknik pengumpulan data penelitian ini dilakukan dengan observasi, wawancara, kuesioner, dan tes. Analisis data menggunakan analisis model interaktif yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan simpulan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran peta pikiran cukup berhasil meningkatkan kemampuan menulis puisi bebas siswa kelas VIII-C SMP Negeri 1 Bagor, Nganjuk. Jumlah nilai siswa menulis puisi bebas tanpa peta pikiran sebesar 2517 dengan mean 62,93 dan persentase ketuntasannya 12,5 % yang berarti hanya 5 siswa yang tuntas. Sejumlah 40 siswa yang mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) 75 siklus 1 dengan mean 70 dari jumlah nilai 2800 dan persentase ketuntasannya 62,5 % yang berarti ada 25 siswa yang tuntas. Peningkatan tampak pada siklus 2 dengan mean 78,3 dari jumlah nilai 3132 dan persentase ketuntasannya 87,5 % yang berarti ada 35 siswa yang tuntas.Aktivitas siswa menulis puisi bebas meningkat dari siklus 1 dengan skor 24 menjadi 32 pada siklus 2. Peningkatan juga terlihat dari skala sikap/ respon siswa. Siswa merespon positif terhadap pembelajaran menulis puisi bebas menggunakan peta pikiran dengan persentase dari siklus 1 sebesar 62 % atau sekitar 25 siswa merespon positif dan pada siklus 2 menjadi 70 % atau sekitar 28 siswa merespon positif. Kata kunci: puisi bebas, peta pikiran, aktivitas, respon