Dhika Paramita Prameswari, Dhika Paramita
Faculty of Dentistry, Universitas Gadjah Mada

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

EFEK BERKUMUR EKSTRAK PEGAGAN (Centella asiatica (L.) Urban) KONSENTRASI 40% DAN 50% TERHADAP AKTIVITAS SPESIFIK GLUTATHIONE S-TRANSFERASE PADA SALIVA PENDERITA GINGIVITIS SEDANG Handajani, Juni; Prameswari, Dhika Paramita
Majalah Obat Tradisional Vol 15, No 3 (2010)
Publisher : Faculty of Pharmacy, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (546.479 KB) | DOI: 10.14499/mot-TradMedJ15iss3pp138 – 145

Abstract

Glutathione S-transferase (GST) adalah enzim dalam saliva yang dapat mengkatalisis reaksi konjugasi antara glutathione (GSH) dengan komponen elektrofilik dan berperan dalam  detoksifikasi xenobiotik. Pegagan (Centella asiatica (L.) Urban) memiliki kandungan flavonoid sebagai senyawa xenobiotik dan memiliki kemampuan menghambat aktivitas GST. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek berkumur ekstrak pegagan konsentrasi 40% dan 50% terhadap aktivitas spesifik GST saliva pada penderita gingivitis. Penelitian ini telah mendapat persetujuan dari Komisi Etik, Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada. Tigapuluh orang penderita gingivitis kategori sedang dibagi dalam 2 kelompok, yaitu 20 orang sebagai kelompok perlakuan dan 10 orang kelompok kontrol positif.  Pada kelompok perlakuan, 10 orang berkumur ekstrak pegagan konsentrasi 40% dan 10 orang yang lain berkumur konsentrasi 50%. Kelompok kontrol positif berkumur Hexetidine 0,1%. Setiap subjek penelitian berkumur sebanyak 5 ml, dilakukan setiap pagi setelah bangun tidur dan malam sebelum tidur selama 5 hari berturut-turut. Saliva dikumpulkan sebelum dan sesudah berkumur. Aktivitas GST diamati dengan spektrofotometer pada panjang gelombang 340 nm dan pengukuran status gingivitis digunakan Indeks Gingiva (GI). Hasil penelitian menunjukkan bahwa berkumur ekstrak pegagan  konsentrasi 50% dapat menurunkan aktivitas spesifik GST saliva dan pemeriksaan klinis menunjukkan  penurunan skor GI lebih baik dibandingkan konsentrasi 40%. Disimpulkan bahwa konsentrasi 50% mengindikasikan konsentrasi yang lebih baik dibandingkan konsentrasi 40% dalam                          proses penyembuhan gingivitis.