Fitri Nirwana Hasibuan, Fitri Nirwana
Magister of Biology, Faculty of Mathematics and Natural Science, Diponegoro University

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

EFEK DAUN JAMBU BIJI (Psidium guajava Linn.) DAN DAUN JAMBU METE (Anacardium occidentale Linn.) TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA PADA KULIT MENCIT (Mus musculus Linn.) Hasibuan, Fitri Nirwana; Yuniwarti, E. Yusuf Wachidah; Suedy, S. Widodo Agung
Majalah Obat Tradisional Vol 20, No 1 (2015)
Publisher : Faculty of Pharmacy, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (542.408 KB) | DOI: 10.14499/mot-TradMedJ20iss1pp%p

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji khasiat daun jambu biji dan daun jambu mete sebagai obat alternatif untuk pengobatan luka. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang dibagi menjadi 5 perlakuan dengan 4 ulangan, K0 sebagai kontrol menggunakan B®, K1 menggunakan daun jambu biji dengan pelarut air, K2 menggunakan daun jambu biji dengan pelarut alkohol, K3 menggunakan daun jambu mete dengan pelarut air, K4 menggunakan daun jambu mete dengan pelarut alkohol. Metode yang digunakan adalah dengan cara menghaluskan masing-masing perlakuan K1, K2, K3 dan K4 sebanyak 100mg/200ml, kemudian diendapkan selama lima hari di dalam lemari es. Pasta obat didapatkan dengan memisahkan antara cairan dan endapan, kemudian pasta obat dapat dioleskan pada mencit yang telah diberi luka sepanjang 2 cm pada bagian punggung setiap pagi dan sore. variabel yang digunakan adalah lama penyembuhan, jumlah leukosit, neutrofil, limfosit dan rasio N/L. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada lama penyembuhan tidak terdapat beda nyata (P<0,05) antara kontrol dengan perlakuan yaitu pada kontrol selama 14,00±1,63 hari, daun jambu biji dengan pelarut air 12,25±4,50 hari, daun jambu biji dengan pelarut alkohol 10,50±4,35 hari, daun jambu mete dengan pelarut air 12,50±1,00 hari, dan daun jambu mete dengan pelarut alkohol 11,00±3,91 hari. Tingkat stres yang dihasilkan juga menunjukkan perbedaan yang tidak nyata (P<0,05) antara perlakuan dan kontrol yaitu pada kontrol N/L sebesar 1,95±0,11, daun jambu biji dengan pelarut air 1,98±0,20, daun jambu biji dengan pelarut alkohol 2,30±0,09, daun jambu mete dengan pelarut air 1,84±0,30, dan daun jambu mete dengan pelarut alkohol 1,95±0,20. Berdasarkan hal tersebut maka dapat disimpulkan bahwa daun jambu biji dan daun jambu mete baik dengan pelarut air maupun alkohol dapat digunakan sebagai obat penyembuh luka pada kulit.  
DAUN SEMBUNG RAMBAT (MIKANIA MICRANTHA) SEBAGAI OBAT LUKA KULIT LUAR PADA ETNIS SUKU MANDAILING, SUMATERA UTARA Hasibuan, Fitri Nirwana; Ifandi, Slamet
BIOGENIC : Jurnal Ilmiah Biologi Vol 1 No 2 (2023): BIOGENIC: Jurnal Ilmiah Biologi
Publisher : Program Studi Biologi UNARS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36841/biogenic.v1i2.3780

Abstract

Pengetahuan manusia yang semakin meningkat dapat dilihat dari perkembangan ilmu pengetahuannya dari yang bersifat tradisional menjadi moderen. Pengobatan secara tradisional umumnya dengan cara pengambilan bahan dari alam kemudian diaplikasikan sesuai dengan cara yang sudah diyakini suatu suku sesuai dengan aturan-aturan dan pengalaman hidup masyarakat tersebut. Obat tradisional diambil dan diolah dari alam yang berasal dari pengetahuan nenek moyang dan digunakan secara turun temurun sesuai dengan adat yang terdapat dalam masyarakat dan hanya terdapat pada suatu suku tertentu disebut dengan etnobotani. Suku Mandailing memiliki jenis pengobatan tradisional pada luka ringan pada kulit baik yang disebabkan karena tersayat benda tajam ataupun lainnya menggunakan daun sembung. Tumbuhan ini dijadikan alternatif pengobatan pada luka hanya dengan cara menggosok-gosokan sejumlah daun dengan tangan kemudian menempelkannya pada luka. Berdasarkan hal tersebut perlu dikaji pengaruh pengobatan luka terhadap kandungan kimiawi yang terdapat pada Mikania micrantha Kunth. serta bagaimana mekanisme kerja cara penyembuhannya. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah dengan literature review. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Mikania micrantha Kunth. memiliki kandungan flavanoid, alkaloid, tanin, steroid dan glikosida. Masing-masing senyawa kimia tersebut memiliki efek penyembuhan luka dengan perananan yang berbeda. Kata Kunci: Mikania micrantha Kunth., penyembuhan luka, etnobotani, suku Mandailing