Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PERFORMA LAJU PERTUMBUHAN SPESIFIK IKAN BANDENG (Chanos chanos) MELALUI PENAMBAHAN ENZIM FITASE PADA PAKAN BUATAN Ayuniar, Ligar Novi; Rachmawati, Diana; Samidjan, Istiyanto
Journal of Aquaculture Management and Technology Volume 4, Nomor 4, Tahun 2015
Publisher : Journal of Aquaculture Management and Technology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (291.897 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan enzim fitase pada pakan buatan dan mengetahui dosis optimum enzim fitase dalam pakan buatan terhadap laju pertumbuhan spesifik (SGR) ikan bandeng (Chanos chanos). Penelitian ini dilaksanakan dari Februari - April 2015 di Balai Besar Pengembangan Budidaya Air Payau (BBPBAP), Jepara. Ikan uji yang digunakan dalam penelitian ini adalah ikan bandeng dengan bobot rata-rata 3,55 ± 0,08 g/ekor dan padat tebar 1 ekor/L.. Penelitian ini dilakukan dengan metode eksperimental menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 kali ulangan. Perlakuan dalam penelitian ini: perlakuan A (tanpa enzim fitase), B (enzim fitase dengan dosis 500 mg/kg pakan), C (enzim fitase dengan dosis 1000 mg/kg pakan), dan D (enzim fitase dengan dosis 1500 mg/kg pakan). Data yang diamati meliputi laju pertumbuhan spesifik (SGR), rasio efisiensi protein (PER), rasio konversi pakan (FCR), dan kualitas air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan enzim fitase dalam pakan buatan memberikan pengaruh yang nyata (P<0,05) terhadap SGR, PER dan memberikan pengaruh yang sangat nyata (P<0,01) terhadap FCR. Persentase dosis optimal yang dapat meningkatkan pertumbuhan bandeng yaitu penambahan enzim fitase 1030 mg/kg pada pakan buatan mampu menghasilkan SGR 2,03%/hari. Kualitas air pada media pemeliharaan terdapat pada kisaran yang layak untuk budidaya ikan bandeng. This research was aimed to know the effect of addition phytase enzyme in artificial feed and to know optimum dossage of phytase enzyme in artificial feed to feed specific growth rate of milkfish (Chanos chanos). This research was conducted on February to April 2015 in Center of Brackish Water Aquaculture (BBPBAP), Jepara. The fish was used of this research is milkfish with average weight 3.55 ± 0.08 g/fish and stock density 1 fish/L.  This research was conducted with experimenthal method using completely randomized design with 4 treatments and 3 replicated. Treatment in this research were A (without phytase enzyme), B (phytase enzyme with dossage 500 mg/kg feed), C (phytase enzyme with dossage 1000 mg/kg feed), and D (phytase enzyme with dossage 1500 mg/kg feed). Data observed were specific growth rate, protein efficiency ratio, feed conversion ratio, and water quality. The result of this research shown that addition of phytase enzyme giving a significantly effect (P<0.05) for SGR, PER and giving a very significantly effect (P<0.01) for FCR. Optimal dossage percentage which can increase milkfish growth were addition of phytase enzyme 1030 mg/kg in artificial feed can result SGR 2.03%/day. Water quality in feasible condition for milkfish culture.
Analisis Kualitas Fisika dan Kimia Air di Kawasan Budidaya Perikanan Kabupaten Majalengka Ayuniar, Ligar Novi; Hidayat, Jafron Wasiq
Jurnal EnviScience (Environment Science) Vol. 2 No. 2 (2018)
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (281.905 KB) | DOI: 10.30736/jev.v2i2.67

Abstract

Produksi budidaya ikan sangat dipengaruhi oleh kualitas air, baik itu kualitas air budidaya ataupun kualitas air sumber. Kualitas air yang baik akan memberikan dampak yang positif terhadap ikan yang dipelihara, sedangkan kualitas air yang buruk dapat menyebabkan pertumbuhan ikan tidak optimal dan memberikan dampak yang negatif terhadap ikan yang dipelihara. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis parameter fisika dan kimia perairan di kawasan budidaya perikanan kabupaten majalengka. Parameter yang dianalisis yaitu suhu, pH, DO, fosfat, nitrat, dan BOD. Metode pada penelitian ini yaitu analisis deskriptif.  Hasil dari penelitian ini adalah bila dibandingkan dengan PP No. 82 Tahun 2001 parameter suhu dan pH termasuk ke dalam baku mutu kelas II, untuk DO titik ke 1 – 4 telah memenuhi baku mutu kelas II sedangkan untuk titik kelima tidak memenuhi baku, untuk fosfat melebihi baku mutu kelas II, untuk nitrat kelima hasil masih dibawah baku mutu, untuk ammonia melebihi baku mutu dan untuk BOD titik 2-4 melebihi baku mutu sedangkan titik 1 dan 5 dibawah baku mutu.