Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi strategi yang diterapkan oleh Bank Syariah Indonesia (BSI) Kantor Cabang Pembantu Bengkalis dalam mengembangkan produk Cicil Emas di tengah tingginya volatilitas harga emas global. Emas dikenal sebagai salah satu instrumen investasi yang stabil, namun fluktuasi harganya kerap memengaruhi perilaku konsumen, terutama di daerah dengan tingkat literasi keuangan yang masih rendah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan pegawai bank dan nasabah, observasi langsung, serta dokumentasi pendukung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa BSI KCP Bengkalis menerapkan enam strategi utama: (1) edukasi literasi keuangan yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat lokal, (2) skema cicilan fleksibel dengan margin yang transparan, (3) promosi terarah melalui media sosial berbasis narasi dan testimoni lokal, (4) kolaborasi strategis dengan toko emas terpercaya di Bengkalis, dan (5) penyediaan fitur simulasi harga melalui aplikasi mobile banking. Selain itu, pengembangan kompetensi SDM juga menjadi bagian penting dalam mendukung kualitas layanan. Dari seluruh strategi tersebut, pendekatan edukatif terbukti paling dominan dan efektif dalam membangun pemahaman serta kepercayaan nasabah. Pendekatan yang adaptif, kontekstual, dan berbasis prinsip syariah menjadikan produk ini lebih relevan dengan kebutuhan masyarakat lokal. Penelitian ini memberikan kontribusi teoretis terhadap pengembangan produk keuangan syariah serta rekomendasi praktis bagi lembaga keuangan syariah di wilayah serupa.