This Author published in this journals
All Journal Habitat
Algar Khalili, Algar
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

KAJIAN KARAKTERISTIK PEDAGANG PENGUMPUL KENTANG KAITANNYA DENGAN STRATEGI DALAM UPAYA MENJAGA USAHA BERDAGANG DI DESA WONOKITRI, KECAMATAN TOSARI, KABUPATEN PASURUAN, JAWA TIMUR Khalili, Algar; Purnomo, Mangku; Sukesi, Keppi
HABITAT Vol 26, No 2 (2015)
Publisher : Department of Social Economy, Faculty of Agriculture , University of Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (93.687 KB) | DOI: 10.21776/ub.habitat.2015.026.2.11

Abstract

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif melalui proses penggalian data dengan melihat strategi pedagang pengumpul dalam menjalankan usaha pemasaran kentang. Subyek dari penelitian ini adalah pedagang pengumpul kentang yang tersebar di Desa Wonokitri. Penentuan subyek penelitian dilakukan dengan teknik sensus, yaitu mengali informasi dari semua pedagang pengumpul yang ada di Desa Wonokitri berjumlah 14 orang informan. Teknik pengumpulan data adalah melalui wawancara secara mendalam (indepth interview), observasi partisipatif, dokumentasi, dan studi pustaka. Teknik analisis data sekunder menggunakan metode deskriptif sedangkan data primer dianalisis menggunakan model interaktif. Model interaktif terdiri dari tiga hal pokok, yaitu: reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hal tersebut saling berhubungan sehingga membentuk siklus interaktif. Berdasarkan penelitian disimpulkan sebagai berikut: karakteristik pedagang pengumpul berdasarkan skala distribusi dan pengalaman berdagang mempunyai pengaruh terhadap jangkauan pasar, pengambilan risiko, jaringan sosial dan kontrak bisnis. Berdasarkan faktor-faktor yang mempengaruhi, menghasilkan empat pola alternatif saluran yang diterapkan pedagang pengumpul.  Pada setiap pola saluran alternatif tersebut diketahui bahwa strategi-strategi pedagang pengumpul, yaitu: berdasarkan pengalaman perdagangan dan skala distribusi diketahui bahwa pasar skala nasional lebih dominan dengan mengambil resiko yang tinggi untuk memaksimalkan keuntungan. Kemudian jaringan sosial yang sering dijalin oleh pedagang pengumpul adalah jaringan sosial melalui komunikasi langsung dengan melakukan kontrak bisnis yang mengikat melalui harga kentang.