Rezky Nefianthi, Rezky
Dosen Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Banjarmasin

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PELATIHAN PEMBELAJARAN KNoS-KGS BERBASIS “6 LITERASI DASAR” KETERAMPILAN ABAD 21 PADA GURU GURU SMAN ANJIR PASAR Nefianthi, Rezky; Adawiyah, Rabiatul; Hidayah, Yulianti; Mukti, Bayu Hari
Bakti Banua : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 1 (2024): BAKTI BANUA : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Indonesia (STIMI) Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35130/bbjm.v5i1.526

Abstract

Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru-guru SMAN Anjir Pasar dalam menerapkan pembelajaran KNoS-KGS berbasis "6 Literasi Dasar" Keterampilan Abad 21. Metode pelatihan yang digunakan adalah ceramah, diskusi, simulasi, dan praktik mengajar. Materi pelatihan meliputi, Konsep KNoS-KGS dan kaitannya dengan "6 Literasi Dasar" Keterampilan Abad 21, Strategi pembelajaran KNoS-KGS berbasis "6 Literasi Dasar" Keterampilan Abad 21, Pengembangan bahan ajar KNoS-KGS berbasis "6 Literasi Dasar" Keterampilan Abad 21, Penilaian pembelajaran KNoS-KGS berbasis "6 Literasi Dasar" Keterampilan Abad 21.Hasil pelatihan menunjukkan bahwa guru-guru SMAN Anjir Pasar memiliki pemahaman yang lebih baik tentang konsep KNoS-KGS dan "6 Literasi Dasar" Keterampilan Abad 21. Guru-guru juga mampu mengembangkan bahan ajar dan melaksanakan pembelajaran KNoS-KGS berbasis "6 Literasi Dasar" Keterampilan Abad 21 dengan lebih baik.
The analysis of last year junior high school students’ scientific literacy in biology topics Nefianthi, Rezky; Dwinanda Wahab, Muhammad Novaldy Nur
BIO-INOVED : Jurnal Biologi-Inovasi Pendidikan Vol 6, No 3 (2024): October 2024
Publisher : Master Program of Biology Education, Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/bino.v6i3.20312

Abstract

The urgency of this study lies in the importance of science literacy assessment to reflect the quality of the learning process, especially in biology topics that require laboratory skills related to science literacy. This study used a quantitative descriptive analysis approach to analyze and compare the level of science literacy of junior high school students in biology topics. The assessment tool in this study was developed based on PISA indicators to measure students' science literacy. Data collection was conducted using purposive sampling technique to obtain samples from two different junior high schools. Based on the results of the study of 134 students from two classes in each school, it was found that 113 students still had below average science literacy skills, while only 21 students were above average. Students with above-average scores were at levels 5 and 6, while students with below-average scores were at levels 2, 3, and 4. This study shows that there needs to be special attention from teachers to focus more on developing students' science literacy. The scientific implication in the future is to improve the quality of the learning process to develop students' science literacy, especially on the topic of biology.Abstrak. Urgensi penelitian ini terletak pada pentingnya penilaian literasi sains untuk mencerminkan kualitas proses pembelajaran, khususnya pada topik biologi yang membutuhkan keterampilan laboratorium terkait literasi sains. Penelitian ini menggunakan pendekatan analisis deskriptif kuantitatif untuk menganalisis dan membandingkan tingkat literasi sains siswa SMP dalam topik biologi. Alat penilaian dalam penelitian ini dikembangkan berdasarkan indikator PISA untuk mengukur literasi sains siswa. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik purposive sampling untuk memperoleh sampel dari dua SMP yang berbeda. Berdasarkan hasil penelitian terhadap 134 siswa dari dua kelas di setiap sekolah, ditemukan bahwa 113 siswa masih memiliki keterampilan literasi sains di bawah rata-rata, sementara hanya 21 siswa yang berada di atas rata-rata. Siswa dengan nilai di atas rata-rata berada pada level 5 dan 6, sedangkan siswa dengan nilai di bawah rata-rata berada pada level 2, 3, dan 4. Penelitian ini menunjukkan bahwa perlu adanya perhatian khusus dari guru untuk lebih fokus pada pengembangan literasi sains siswa. Implikasi ilmiah di masa mendatang adalah peningkatan kualitas proses pembelajaran guna mengembangkan literasi sains siswa, khususnya pada topik biologi.
PELATIHAN PENGEMBANGAN DIRI BAGI GURU SMAN ANJIR PASAR TENTANG MISKONSEPSI P5 DALAM KURIKULUM MERDEKA Nefianthi, Rezky; Adawiyah, Rabiatul; Syarwani, Akhmad
Bakti Banua : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 6 No. 1 (2025): BAKTI BANUA: JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Indonesia (STIMI) Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35130/zgwzqk41

Abstract

Implementasi Kurikulum Merdeka di satuan pendidikan menuntut pemahaman yang komprehensif dari para pendidik, khususnya terkait Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Namun, dalam praktiknya, masih ditemukan berbagai miskonsepsi di kalangan guru mengenai konsep, tujuan, dan pelaksanaan P5. Kegiatan pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman guru-guru SMAN Anjir Pasar terhadap esensi P5 serta mengoreksi miskonsepsi yang berkembang. Metode pelatihan meliputi pemaparan materi, diskusi interaktif, studi kasus, dan refleksi praktik pembelajaran. Hasil pelatihan menunjukkan bahwa sebagian besar peserta mengalami peningkatan pemahaman dan mampu mengidentifikasi serta memperbaiki kekeliruan dalam persepsi maupun pelaksanaan P5. Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal dalam pengembangan profesional guru yang berkelanjutan serta mendukung implementasi Kurikulum Merdeka secara efektif dan bermakna.