Ananda Ade Salsabila
Universitas Negeri Makassar

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Kesehatan Mental dan Pandemi Covid-19 Khofifah Khofifah; Ainun Mutmainnah; Ananda Ade Salsabila; Ahmad Ridfah; Ismalandari Ismail
Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat PROSIDING EDISI 10: SEMNAS 2020
Publisher : Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (769.685 KB)

Abstract

Abstrak. Psikoedukasi yang dilakukan yaitu untuk menambah informasi kepada masyarakat mengenai hubungan kesehatan mental dengan situasi pandemi Covid-19. Topik psikoedukasi yaitu mengenai bagaimana tetap menjaga kesehatan mental dan mencegah stigma negative dalam situasi pandemi Covid-19 saat ini agar masyarakat tidak tertular pada Covid-19 dan memutuskan rantai penyebaran virus. Psikoedukasi dilakukan dengan menyebarkan poster ke media social (Whatsapp, Instagram, dan Facebook) dan memberikan survey kepada responden yang menyukai poster yang diberikan tersebut. Hasil dari pelaksanan psikoedukasi ini yaitu responden menyukai dan memahami isi poster yang diberikan, responden juga mendapatkan manfaat dari informasi dan akan menerapkan informasi tersebut dalam kehidupan sehari-hari khususnya selama pandemi Covid-19. Kata Kunci: Psikoedukasi, Kesehatan Mental, Pandemi Covid-19
Perkembangan Emosional Remaja Broken Home Siti Wardah Annisa; Ananda Ade Salsabila; Aulia Meylindah Mahmud
PESHUM : Jurnal Pendidikan, Sosial dan Humaniora Vol. 4 No. 1: Desember 2024
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/peshum.v4i1.6768

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memahami dampak broken home terhadap perkembangan emosional remaja. Melalui studi kasus pada tiga remaja, penelitian ini menemukan bahwa broken home memiliki pengaruh signifikan terhadap berbagai aspek perkembangan emosional remaja, termasuk perasaan dan pengalaman pribadi, hubungan dengan orang tua dan keluarga, strategi pengendalian emosi, pencarian identitas diri, citra diri, dan kebutuhan akan kemandirian. Remaja yang mengalami broken home cenderung mengalami fluktuasi emosi yang signifikan, kesulitan dalam membangun hubungan yang sehat, dan mengalami hambatan dalam pencarian identitas diri. Penelitian ini menyoroti pentingnya dukungan sosial dan intervensi psikologis bagi remaja yang mengalami broken home.