Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat

Teknologi Tepat Guna Pembuatan Kripik Dari Umbi-Umbian Azwar Anwar; Hajrah Hamzah
Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat PROSIDING EDISI 8: SEMNAS 2020
Publisher : Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (387.202 KB)

Abstract

Abstract. This Community Partnership Program (PKM) partner is a Bumdes and community of fishermen's wives in Munte Village. Partner problems are: (1) lack of knowledge about processing tubers into processed products that have high selling value, (2) lack of skills in making chips that can be used as additional family income, (3) quality of chips production from tubers of economic value very limited height. The target of the program is tuber chips that have a high selling / economic value so that fishermen's wives have additional income. The methods used are: lectures, demonstrations, discussions, questions and answers, and companion partners. The results achieved are (1) partners have knowledge in processing tubers into food products of high economic value, (2) partners have the skills to make marketable chips, (3) partners have the ability to increase the production of chips to be used as additional family income.
PKM Pelatihan Penetapan Harga Jual Produk Pada Komunitas Rajut di Kelurahan Patappang Tinggi Moncong Kabupaten Gowa Mukhammad Idrus; Azwar Anwar
Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat SEMINAR NASIONAL 2021 : PROSIDING EDISI 7
Publisher : Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (186.99 KB)

Abstract

Abstrak. Program Kemitraan Komunitas (PKM) ini dilaksanakan di Kelurahan Pattapang, Kecamatan Tinggi Moncong, Kabupaten Gowa. Mitra kegiatan adalah ibu-ibu dari Komunitas Rajut Pattapang. Permasalahnya adalah: (1) terbatasnya ilmu manajemen bagi para ibu rumah tangga, (2) kurangnya kemampuan untuk menetapkan harga jual produk sesuai dengan praktik bisnis yang baik, (3) prospek usaha yang sangat menjanjikan, namun keuntungan tidak maksimal karena harga jual yang belum sesuai. Sasaran eksternal adalah produk-produk hasil kerajinan dan usaha khas daerah yang memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi produk komersil yang bernilai ekonomi tinggi. Metode yang digunakan adalah: ceramah, demonstrasi, diskusi, tanya jawab, dan pendampingan mitra. Hasil yang dicapai adalah (1) mitra memiliki pengetahuan dalam ilmu manajemen dasar dalam rangka menjalankan bisnis usaha kerajinan rajut, (2) mitra memiliki keterampilan dalam menetapkan harga jual produk kerajinan rajut khas daerah, (3) mitra memiliki kemampuan untuk meningkatkan keuntungan dari hasil penjualan kerajinan. Kata kunci: komunitas rajut, penetapan harga jual, pemberdayaan