Wulan Kusumastuti
Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro, Semarang|Universitas Diponegoro

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Analisis Pelaksanaan Manajemen Komite Pencegahan Dan Pengendalian Healthcare Associated Infections di RSUD Tugurejo Provinsi Jawa Tengah Yayang Khairunnisa Agusti; Antono Suryoputro; Wulan Kusumastuti
MEDIA KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA Vol 18, No 4 (2019): MKMI
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (214.288 KB) | DOI: 10.14710/mkmi.18.4.%p

Abstract

Latar belakang: Healthcare Associated Infections (HAIs) atau infeksi Nosokomial merupakan salah satu masalah besar yang dialami rumah sakit karena menambah angka kesakitan hingga kematian. Terdapat angka kejadian HAIs diatas standar pada beberapa indikator penyakit infeksi di RSUD Tugurejo. Program Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) wajib dilaksanakan di rumah sakit sebagai standar mutu pelayanan dan mengurangi risiko terjadinya infeksi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis manajemen pelaksanaan  komite pencegahan dan pengendalian HAIs di RSUD Tugurejo Provinsi Jawa Tengah.Metode: Penelitian menggunakan metode kualitatif dimana informasi didapat dari wawancara mendalam kepada Informan Utama yaitu Ketua Komite PPI, 1 IPCD, 2 IPCN, dan 2 IPCLN. Sedangkan untuk Informan Triangulasi yaitu Wakil Direktur Pelayanan, 2 Kepala Ruang, dan 1 Kepala Instalasi. Variabel yang diteliti adalah input, proses, dan output dari pelaksanaan manajemen komite PPI.Hasil: Anggota komite PPI belum mendapat pelatihan secara merata, belum ada komitmen dari seluruh petugas yang terlibat dalam program PPI, tidak adanya insentif untuk anggota komite PPI, terdapat beban kerja tidak seimbang dalam anggota komite PPI, masih terjadi kekurangan dan keterlambatan penyediaan sarana PPI, serta kepatuhan petugas terhadap handhygiene masih sekitar 80%.Simpulan: Pelaksanaan manajemen komite PPI di RSUD Tugurejo belum optimal. Penelitian ini menyarankan untuk perbaikan manajemen PPI yakni memfasilitasi pelatihan lanjutan, memberikan insentif pada anggota PPI, menyediakan sarana sesuai kebutuhan, melakukan tindak lanjut dari permasalahan, menumbuhkan minat dan komitmen petugas,  dan pengawasan kegiatan PPI secara berkala.
Proses Sistem Rujukan dalam Pelayanan Kegawatdaruratan Obstetri dan Neonatal di Puskesmas Sayung 2 Kabupaten Demak Dinda Nestelita; Antono Suryoputro; Wulan Kusumastuti
MEDIA KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA Vol 18, No 4 (2019): MKMI
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (271.267 KB) | DOI: 10.14710/mkmi.18.4.%p

Abstract

Latar Belakang: Upaya penurunan AKI dan AKB yang dilakukan pemerintah adalah pembentukan PONED di Puskesmas dan PONEK di Rumah Sakit. Puskesmas Sayung 2 merupakan puskesmas mampu PONED di wilayah Kabupaten Demak yang memiliki jumlah kematian ibu dan bayi baru lahir yang meningkat pada tahun 2018. Kelancaran rujukan dapat menjadi faktor yang menentukan untuk menurunkan AKI terutama dalam mengatasi keterlambatan. Salah satu pusat rujukan Puskesmas Sayung 2 yaitu RSJD Dr. Amino Gondohutomo. Tujuan penelitian untuk menganalisis pelaksanaan sistem rujukan kegawatdaruratan obstetri dan neonatal di Puskesmas Sayung 2 Kabupaten Demak.Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif analitik. Pengumpulan data dilakukan dengan metode indepth interview berdasarkan teknik purposive sampling. Subjek penelitian merupakan 6 orang tim PONED sebagai informan utama. Sedangkan informan triangulasi yaitu Kepala Puskesmas, 5 orang tim PONEK RS, serta 2 orang Pasien.Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada terdapat beberapa kendala yang dihadapi antara lain keterbatasan petugas yang terlatih dan double job, kurangnya pemahaman petugas terhadap SOP, kesalahan komunikasi antar petugas kesehatan dan sistem informasi rujukan antara puskesmas dan rumah sakit yang kurang maksimal sehingga masih susah dalam mencari rumah sakit rujukan.Simpulan: Komponen proses dalam pelaksanaan sistem rujukan masih terdapat beberapa kendala dan perlu dibenahi yaitu sosialisasi SOP, kerjasama antara puskesmas dan rumah sakit lebih ditingkatkan, pengaktifan sistem informasi rujukan secara online agar lebih efektif.
Analisis Proses Pengadaan Guna Menjamin Ketersediaan Obat di RSUD Tugurejo Semarang Erlin Friska; Antono Suryoputro; Wulan Kusumastuti
MEDIA KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA Vol 18, No 4 (2019): MKMI
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (132.166 KB) | DOI: 10.14710/mkmi.18.4.135-139

Abstract

Latar Belakang: Jumlah kunjungan pasien rawat jalan di RSUD Tugurejo Semarang mengalami peningkatan dari tahun 2016 hingga 2018. Adanya peningkatan jumlah pasien harus diimbangi dengan peningkatan pelayanan kefarmasian dan menjamin ketersediaan obat di rumah sakit. Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis proses pengadaan guna menjamin ketersediaan obat di RSUD Tugurejo Semarang.Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif analitik. Pengumpulan data dilakukan dengan metode indepth interview yang dipilih berdasarkan teknik purposive sampling. Subjek penelitian merupakan Kepala Instalasi Farmasi Rumah Sakit, Koordinator Gudang Farmasi, Koordinator Farmasi Rawat Jalan, serta 2 orang Staf Pegadaan sebagai informan utama. Sedangkan informan triangulasi yaitu Kepala Penunjang Medik, Staf Keuangan, Dokter Rawat Jalan, serta 2 orang Pasien. Faktor yang diteliti adalah metode, prosedur, dan anggaran dalam pengadaan obat.Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada proses pengadaan obat yaitu sering terjadi keterlambatan dalam penerimaan obat dari penyedia, terdapat kekosongan obat pada sistem e-catalogue, masih sering terjadi error pada sistem e-purchasing.Simpulan: Terdapat beberapa kendala dalam proses pengadaan obat di RSUD Tugurejo Semarang yang berdampak pada ketersediaan obat di rumah sakit.
Penerapan Teori Planned Behavior dalam Pemanfaatan Layanan PSC 119 Si Slamet Batang pada Kasus Kecelakaan Lalu Lintas Safira Ika Putri; Antono Suryoputro; Wulan Kusumastuti
MEDIA KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA Vol 22, No 1 (2023): MKMI
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/mkmi.22.1.28-34

Abstract

Latar Belakang: Public Safety Center (PSC) 119 Si Slamet merupakan layanan kegawatdaruratan medis prafasilitas kesehatan berbentuk mobil ambulans yang di lengkapi peralatan dan petugas yang terlatih menangani korban kecelakaan lalu lintas. Akan tetapi, dalam pemanfaatannya masih kurang optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan niat masyarakat dalam memanfaatkan layanan PSC 119 Si Slamet pada kasus kecelakaan lalu lintas.Metode: Penelitian bersifat kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian merupakan masyarakat yang bertempat tinggal di Kabupaten Batang yang berjumlah 100 orang, dipilih dengan metode random sampling. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan uji statistik Chi Square (taraf signifikasi = 0,05). Variabel yang diteliti adalah tingkat pengetahuan, penggunaan media informasi, sikap, norma subjektif, dan persepsi kontrol perilaku.Hasil: Variabel yang berhubungan adalah tingkat pengetahuan (p=0,000), sikap (p=0,004), norma subjektif (p=0,001), persepsi kontrol perilaku (p=0,000) dan variabel yang tidak berhubungan adalah penggunaan media informasi (p=0,132).Simpulan: Terdapat hubungan antara variabel tingkat pengetahuan, sikap, norma subjektif, dan persepsi kontrol perilaku dengan niat pemanfaatan layanan PSC 119 Si Slamet pada kasus kecelakaan lalu lintas di wilayah Kabupaten Batang, Jawa Tengah. Layanan ini dapat meningkatkan minat ketertarikan masyarakat dalam pemanfaatan layanan dengan mengadakan sosialisasi yang berisi testimoni orang yang pernah menggunakan layanan.Kata kunci:  Public Safety Center, teori Planned Behavior ABSTRACTTitle: Application of Theory Planned Behavior in Using The PSC 119 Si Slamet Service on Traffic AccidentBackground: The Public Safety Center (PSC) 119 Si Slamet is a pre-hospital emergency medical service in the form of an ambulance equipped with equipment and trained officers to handle traffic accident victims. However, the utilization is still not optimal. This study aims to determine the factors related to the community's intention to utilize PSC 119 Si Slamet services in traffic accident cases.Method: The research is quantitative with a cross-sectional approach. The research sample consists of people who live in Batang Regency, totaling 100 people, selected by random sampling. The data were collected using a questionnaire. Data analysis used Chi Square. The variables studied were the level of knowledge, use of information media, attitudes, subjective norms, and perceived behavioral control.Results: The variables that were related were the level of knowledge (p=0.018), attitudes (p=0.007), subjective norms (p=0.001), perceived behavioral control (p=0.000). The unrelated variable was the use of information media (p= 0.132).Conclusion: There is a relationship between the variables of level of knowledge, attitudes, subjective norms, and perceived behavioral control with the intention of using the PSC 119 Si Slamet service in the case of traffic accidents in the Batang. This service can increase public interest in using the service, having held socialization containing testimonials from people who use the service.Keywords: Public Safety Center, Theory of Planned Behavior