Flight instructor di sekolah penerbangan yang berkontribusi dalam mendidik pilot cenderung minim jumlahnya. Individu yang memilih karier sebagai flight instructor, tentunya telah mengetahui segala informasi tentang profesi dan memiliki makna yang berbeda tergantung pada tujuan yang diharapkan. Subjek dalam penelitian ini adalah flight instructor yang bekerja di sekolah penerbangan, minimal memiliki 100 jam terbang dan berusia 22 tahun, serta memegang lisensi pilot transportasi komersial. Subjek dalam penelitian ini adalah empat orang flight instructor. Pengumpulan data menggunakan metode wawancara. Penelitian ini bertujuan untuk memahami proses subjek menjalani profesi sebagai flight instructor. Metode analisis data pada penelitian ini menggunakan Interpretative Phenomenological Analysis (IPA). Prosedur IPA berfokus pada pengalaman subjek melalui kehidupan pribadinya. Eksplorasi yang dilakukan pada subjek akan memunculkan makna dalam peristiwa unik yang dialami oleh subjek. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat tiga pokok pembahasan, yaitu profesi sebagai flight instructor, pendalaman profesi, dan pengembangan karier. Setiap subjek memiliki pemaknaan yang berbeda terkait pengalamannya bekerja menjadi flight instructor. Makna kerja yang dialami para subjek adalah memperoleh keuntungan untuk meraih pekerjaan yang lebih baik dan pengetahuan yang belum dimiliki serta memahami berbagai karakter siswa. Para subjek juga menemukan makna mengajar sebagai pemberi ilmu pada orang lain dan upaya peningkatan kemampuan diri. Selain itu, para subjek mengalami perubahan dalam diri sebagai pembelajaran dari profesi yang digeluti dan mulai merasakan keinginan untuk mengembangkan kariernya dengan berpindah profesi.