Intensi atau niat merupakan tujuan untuk berbuat sesuatu. Intensi membeli didasari norma subjektif yang mempengaruhi harapan individu. Mahasiswi dengan harga diri rendah mencari pengakuan dan perhatian dari orang lain, salah satu cara yang dilakukan adalah membeli produk fashion agar penampilannya lebih menarik kemudian diterima lingkungan sekitar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara harga diri dengan intensi membeli produk fashion pada mahasiswi Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomika dan Bisnis angkatan 2014 Universitas Diponegoro. Sampel penelitian berjumlah 65 orang, penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Data diambil dengan menggunakan Skala Intensi Membeli Produk Fashion dengan 28 aitem, dan Skala Harga Diri dengan 25 aitem. Analisis data menggunakan regresi linier sederhana. Data yang diperoleh berdasarkan hasil penelitian menunjukkan nilai koefisien korelasi sebesar -0,557 dan p = 0,000 (p < 0,05), artinya terdapat hubungan yang negatif dan signifikan antara harga diri dengan intensi membeli produk fashion pada mahasiswi Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomika dan Bisnis angkatan 2014 Universitas Diponegoro. Semakin tinggi harga diri maka semakin rendah intensi membeli produk fashionnya, dan sebaliknya semakin rendah harga diri maka semakin tinggi intensi membeli produk fashion yang dimiliki subjek. Sumbangan efektif harga diri terhadap intensi membeli produk fashion sebesar 31%. Hasil tersebut mengindikasikan bahwa terdapat faktor-faktor lain sebesar 69% yang ikut mempengaruhi intensi membeli produk fashion yang tidak diungkap dalam penelitian ini.