This Author published in this journals
All Journal Jurnal EMPATI
AMANDA ESTI SETIANIK
Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGALAMAN MENJALANI KARIER SEBAGAI SENIMAN LUKIS: SEBUAH INTERPRETATIVE PHENOMENOLOGICAL ANALYSIS AMANDA ESTI SETIANIK; Siswati Siswati
Jurnal EMPATI Jurnal Empati: Volume 8, Nomor 4, Tahun 2019 (Oktober 2019)
Publisher : Faculty of Psychology, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (178.043 KB) | DOI: 10.14710/empati.2019.26519

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah memahami pengalaman dalam menjalani karier sebagai seniman lukis. Pengalaman dalam menjalani karier meliputi pengambilan keputusan karier serta perkembangan karier subjek. Seniman lukis adalah seseorang yang mampu menciptakan, mengerjakan dan menggelar karya berbentuk lukisan. Pengambilan keputusan karier adalah sebuah proses identifikasi permasalahan dengan berbagai kombinasi pengetahuan dan strategi oleh seseorang dalam membuat pilihan kerja. Penelitian ini dilakukan dengan metode penelitian kualitatif fenomenologis dengan metode analisis data Interpretative Phenomenologycal Analysis (IPA) dan pemilihan subjek menggunakan tehnik purposive sampling. Subjek dalam penelitian ini adalah 3 orang seniman lukis autodidak dan telah menjalani profesi sebagai seorang pelukis selama lebih dari lima tahun. Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan bahwa dorongan untuk menciptakan karya seni, stres kerja, konflik di tempat kerja dan kegagalan mengelola usaha menjadi penyebab subjek untuk beralih profesi. Ketiga subjek tetap memutuskan menjalani karier sebagai seniman lukis meski tidak mendapatkan dukungan dari keluarganya. Ketiga subjek mengalami flow, yaitu sebuah sensasi pengalaman puncak yang dialami ketika seseorang sedang melakukan aktivitas tertentu. Flow adalah keadaan ketika seseorang dapat melakukan efisiensi kognitif dan merasakan kenikmatan intrinsik hingga dirinya merasa menyatu dengan aktivitas yang sedang dilakukannya. Seiring dengan perkembangan kariernya, para subjek merasakan kepuasan dalam menjalani karier sebagai seniman lukis.