This Author published in this journals
All Journal Jurnal EMPATI
Annisa Mei Verticilla
Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

TERBUNUHNYA SUAMI OLEH ISTRI YANG MENGALAMI KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA: IPA (Interpretative Phenomenological Analysis) Annisa Mei Verticilla; Kartika Sari Dewi
Jurnal EMPATI Jurnal Empati: Volume 4, Nomor 3, Tahun 2015 (Agustus 2015)
Publisher : Faculty of Psychology, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/empati.2015.13008

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses perubahan istri sebagai korban KDRT kemudian melakukan pembunuhan terhadap suaminya. Penelitian kualitatif ini menggunakan metode fenomenologis dengan pendekatan khusus yakni Interpretative Phenomenological Analysis atau IPA. Subjek yang berpartisipasi dalam penelitian ini berjumlah tiga subjek dengan kriteria sebagai narapidana kasus pembunuhan terhadap suami dan merupakan korban KDRT suaminya. Wawancara dilakukan secara semi terstruktur. Transkrip wawancara diperlukan untuk dianalisis agar mendapatkan 10 tema sub-ordinat yang kemudian dikelompokkan menjadi lima tema induk, yaitu (1) Kekerasan pasangan, yakni tentang perlakuan kasar baik secara fisik maupun nonfisik yang didapatkan subjek, (2) konsekuensi psikologi, yakni konsekuensi psikologis yang didapat oleh subjek sebagai korban KDRT, (3) kegagalan respons, yakni kegagalan usaha dalan penyelesaian masalah dan harapan subjek mengenai pernikahannya, (4) final judgement, yakni keputusan korban untuk mengakhiri nyawa suami, kemudian (5) kondisi pasca-pembunuhan, yakni tentang kondisi psikologis subjek setelah melakukan pembunuhan dan harapan ketika keluar penjara. Tetapi ditemukan tema lain dari subjek ketiga yaitu adanya “teman pria”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga subjek memiliki proses perubahan yang sama dari korban kemudian melakukan pembunuhan, namun ketiga subjek memiliki eksekusi yang berbeda-beda dalam membunuh suami.