This Author published in this journals
All Journal Jurnal EMPATI
Patricius Wisnu Widyantono
Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

MEMAHAMI KEBAHAGIAAN MELALUI PERJALANAN HIDUP MEMBIARA PARA RAHIB TRAPIS DI PERTAPAAN SANTA MARIA RAWASENENG Patricius Wisnu Widyantono; Annastasia Ediati
Jurnal EMPATI Jurnal Empati: Volume 7, Nomor 4, Tahun 2018 (Oktober 2018)
Publisher : Faculty of Psychology, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (412.742 KB) | DOI: 10.14710/empati.2018.21926

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memahami makna kebahagiaan para rahib yang menjalani kehidupan membiara. Partisipan dalam penelitian ini adalah tiga rahib dari kongregasi trapis, Rawaseneng. Karakteristik dari partisipaan adalah sudah mengucapkan kaul kekal dan hidup membiara minimal selama 10 tahun. Penelitian ini menggunakan pendekatan Interpretative Phenomenological Analysis (IPA). Prosedur yang sistematis akan menghasilkan penjelasan yang mendalam terkait dengan latar belakang, pengalaman, dan pemikiran unik paartisipan yang didapatkan melalui wawancara semi terstruktur. Penelitian ini menghasilkan lima tema induk, yaitu (1) Komitmen sebagai rahib, (2) Memaknai setiap peristiwa, (3) Hidup berkomunitas, (4) Penghayatan iman, dan (5) Konsep kebahagiaan. Komitmen para rahib dalam hidup membiara dimulai saat pengucapan kaul. Hal itu berarti para rahib telah mengikrarkan janji untuk setia pada panggilan Tuhan. Sesuai dengan karakteristik biara Trapis, para rahib menerapkan hidup senobit, yakni hidup dalam suasana komunitas dan menetap di dalam biara. Mereka yang mau bertahan dalam hidup membiara akan memaknai setiap peristiwa yang dialami. Dalam proses pemaknaan tersebut, perkembangan iman semakin dirasakan dan dihayati. Hal ini mempengaruhi para rahib dalam mengevaluasi kehidupannya secara keseluruhan dan bagaimana mereka memaknai kebahagiaan yang dirasakan.