This Author published in this journals
All Journal Jurnal EMPATI
Ade Syarifa Fathiawati
Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

HUBUNGAN ANTARA PERFEKSIONISME DAN MUSIC PERFORMANCE ANXIETY PADA MAHASISWA PEMAIN ORKESTRA Ade Syarifa Fathiawati; Dian Ratna Sawitri
Jurnal EMPATI Jurnal Empati: Volume 9, Nomor 2, Tahun 2020 (April 2020)
Publisher : Faculty of Psychology, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (350.532 KB) | DOI: 10.14710/empati.2020.27695

Abstract

Music performance anxiety(MPA) merupakan kecemasan yang dirasakan individu secara terus-menerus yang disebabkan oleh performa musikal, dan timbul melalui suatu pengalaman pengkondisian yang spesifik dan dimanifestasikan melalui kombinasi gejala afektif, kognitif, somatik dan perilaku.Sifat kepribadian yang penting dalam MPA adalah perfeksionisme yang dapat terjadi bersamaan dengan performance anxiety.Perfeksionisme didefinisikan sebagai trait kepribadian yang dicirikan dengan usaha keras individu dalam menetapkan standar kinerja yang sangat tinggi disertai evaluasi diri yang terlalu kritis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara perfeksionisme dan MPA pada mahasiswa pemain orkestra. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa jurusan nonmusik yang tergabung dalam orkestra di OSUI Mahawaditra, UKM Bersama Dalam Musik (BDM) Binus University, dan The Sound of Phoenix Universitas Prasetiya Mulya dengan jumlah 200 orang. Sampel penelitian berjumlah 70 mahasiswa anggota orkestra yang diperoleh dengan menggunakan teknik convenience sampling.Data diperoleh dengan menggunakan Skala Perfeksionisme dan Skala Music Performance Anxiety.Hasil analisis Rank Spearman menunjukkan hasil koefisien korelasi rxy = -0,128 dengan p = 0,289 (p>0,05) yang artinya terdapat hubungan negatif meski tidak signifikan antara perfeksionisme dan MPA. Mayoritas subjek penelitian berada pada kategori MPA sedang. Uji beda menggunakan analisis independent T-test menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan tingkat MPA yang signifikan antara laki-laki dan perempuan.