Pelajaran matematika mata pelajaran yang sulit, membutuhkan bantuan dari orang lain dengan komunikasi. Masing-masing murid mempunyai tujuan belajar sendiri sehingga mempengaruhi perilaku mencari bantuan adaptif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara keterbukaan diri dengan perilaku mencari bantuan adaptif dalam pelajaran matematika pada siswa kelas XI di SMA Islam Sudirman Ambarawa.Populasi penelitian ini adalah 260 siswa dengan sampel penelitian sebanyak 149 siswa. Penentuan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik cluster random sampling. Prosedur cluster random sampling adalah pengambilan sampel yang dilakukan dengan melakukan randomisasi terhadap kelompok, pengumpulan data menggunakan skala keterbukaan diri yang terdiri dari 33 aitem (α = 0,867) dan skala perilaku mencari bantuan adaptif dalam pelajaran matematika yang terdiri dari 33 aitem (α = 0,892).Analisis regresi sederhana menunjukkan (rxy) sebesar = 0,559 dengan p = 0,000 (p<0,05), artinya ada hubungan positif antara keterbukaan diri dengan perilaku mencari bantuan adaptif dalam pelajaran matematika pada siswa kelas XI SMA Islam Sudirman Ambarawa. Hasil tersebut menunjukkan bahwa semakin tinggi keterbukaan diri siswa maka semakin tinggi perilaku mencari bantuan adaptif dalam pelajaran matematika. Sebaliknya semakin rendah keterbukaan diri siswa maka semakin rendah perilaku mencari bantuan adaptif dalam pelajaran matematika. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perilaku mencari bantuan adaptif dalam pelajaran matematika pada siswa kelas XI SMA Islam Sudirman Ambarawa berada dalam ketegori yang tinggi dan memiliki keterbukaan diri yang tinggi. keterbukaan diri memberikan sumbangan efektif terhadap variabel perilaku mencari bantuan adaptif sebesar 31,2% sedangkan 68,8% berasal dari faktor-faktor lain yang tidak diungkap dalam penelitian ini.