Kepuasan pernikahan pada wanita yang bekerja dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti jam kerja, jadwal kerja, kontrol jadwal keseluruhan, dan komitmen kerja. Berdasarkan hal tersebut maka dilakukan penelitian untuk mengetahui kepuasan pernikahan pada perawat wanita di RSJ Prof.Dr.Soeroyo yang ditinjau dari konflik peran pekerjaan-keluarga dan fase perkembangan dewasa. Penelitian dilakukan kepada 100 orang perawat wanita di RSJS yang sudah menikah dan memiliki anak. Terdapat dua skala yang digunakan yaitu, Skala Konflik Peran Pekerjaan-Keluarga (25 aitem, α=.894) dan Skala Kepuasan Pernikahan (34 aitem, α=.937). Hasil analisis regresi sederhana menunjukan adanya hubungan negatif yang signifikan antara konflik peran pekerjaan-keluarga dan kepuasan pernikahan. (r = -. 513; p < .001). Semakin tinggi konflik peran pekerjaan-keluarga maka kepuasan pernikahan semakin rendah, begitu juga sebaliknya. Konflik peran pekerjaan-keluarga memberikan sumbangan efektif 26,3% terhadap kepuasan pernikahan. Sementara hasil uji independent sample t test menunjukan terdapat perbedaan kepuasan pernikahan sebesar t = 5.76(p> .05) antara dewasa awal dan dewasa madya. Kepuasan pernikahan pada masa dewasa awal lebih tinggi daripada pada masa dewasa madya.