This Author published in this journals
All Journal Jurnal EMPATI
Iris Salsa Nabila
Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

GAMBARAN KEGIATAN BELAJAR DI RUMAH PADA ANAK YANG MENGALAMI KETERLAMBATAN BICARA (Sebuah Studi Kasus pada Anak Terlambat Bicara) Iris Salsa Nabila; Dinie Ratri Desiningrum
Jurnal EMPATI Jurnal Empati: Volume 4, Nomor 3, Tahun 2015 (Agustus 2015)
Publisher : Faculty of Psychology, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/empati.2015.12978

Abstract

Anak adalah karunia Tuhan yang diberikan kepada orang tua yang semestinya dijaga dengan baik. Namun, tidak semua anak diberkahi kesempurnaan seperti anak-anak normal lainnya. Banyak anak mengalami kekurangan baik fisik maupun psikis. Salah satu kekurangan yang mungkin dimiliki anak adalah keterlambatan bicara. Keterlambatan bicara yang dialami anak akan menjadi hambatan akan berimbas pada beberapa aspek, salah satunya adalah proses belajarnya. TujuanĀ  penelitian adalah untuk melihat proses belajar anak yang mengalami keterlambatan bicara dan efek lainnya pada proses belajar anak. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Data penelitian didapatkan melalui wawancara yang dilakukan kepada orang tua dan tutor serta observasi rating scale dan event sampling dilakukan pada anak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa anak memiliki sikap belajar seperti moody, mudah bosan, memiliki konsentrasi yang mudah pecah, kurang percaya diri ketika diminta belajar membaca, dan sangat bergantung dengan keberadaan ibu. Faktor pendukung kegiatan belajar adalah kepedulian orang tua dan tutor terhadap keadaan anak. Strategi yang digunakan dalam mengajari anak adalah dengan mengulang-ulang satu materi pelajaran yang sama berkali-kali sampai anak paham materi tersebut, baru masuk ke materi yang baru. Kegiatan belajar juga disertai waktu istirahat untuk bermain agar anak tidak bosan. Faktor penghambat kegiatan belajar ada pada komunikasi antara orang tua dan tutor yang kurang maksimal, sehingga jarang terjadi diskusi diantara mereka untuk menentukan strategi belajar bagi anak.