This Author published in this journals
All Journal Jurnal EMPATI
Sriadi Triandika
Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

KECENDERUNGAN POLA ASUH PERMISIF DAN PERILAKU SEKSUAL PRANIKAH PADA REMAJA PUTRI Sriadi Triandika; Annastasia Ediati
Jurnal EMPATI Jurnal Empati: Volume 4, Nomor 4, Tahun 2015 (Oktober 2015)
Publisher : Faculty of Psychology, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (244.232 KB) | DOI: 10.14710/empati.2015.13550

Abstract

Perilaku seksual pranikah merupakan segala tingkah laku yang didorong oleh hasrat seksual yang dilakukan sebelum pernikahan. Hubungan orang tua dan remaja yang kurang harmonis dapat membatasi remaja untuk menanyakan mengenai seks sehingga remaja mendapatkan pemahaman tentang seks melalui teman, pendidikan sekolah, media, atau sumber lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara kecenderungan pola asuh permisifdengan perilaku seksual pranikah pada remaja putri. Populasi penelitian ini adalah 837 siswi  SMK N 2 Semarang, berumur 15–19 tahun, sedang atau pernah berpacaran. Sampel penelitian ini berjumlah 242 siswi dari kelas X dan XI, yang ditentukan menggunakan cluster random  sampling. Data diperoleh menggunakan Skala Perilaku Seksual Pranikah (24 aitem; α = 0,906 ) dan Skala Kecenderungan Pola Asuh Permisif (subskala Permisif-Indulgent = 6 aitem; α = 0,714; subskala Permisif-Indifferent = 13 aitem; α = 0,826). Dari hasil uji statistik non-parametrik Kendall’s Tau menunjukkan tidak adanya hubungan kecenderungan pola asuh permisif dengan perilaku seksual pranikah pada remaja putri, baik pada permisif-indulgent (r = -0,033; p = 0,468) maupun pada permisif-indifferent (r = -0,054; p = 0,151). Hal ini menunjukkan tidak adanya hubungan yang signifikan antara kecenderungan pola asuh permisifdengan perilaku seksual pranikah pada remaja putri. Bagi subjek penelitian, kebebasan yang telah diberikan oleh orang tua tidak serta merta menjadikan alasan atau peluang untuk melakukan perilaku seksual pranikah.