Wanita dewasa awal memiliki kebutuhan yang relatif lebih besar dalam memperhatikan tubuh dan penampilannya. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, muncul keinginan merawat serta memelihara tubuh yang bertujuan untuk menjaga kecantikan wajah, kulit, dan bentuk tubuh yang disebut dengan intensi melakukan perawatan tubuh. Perawatan tubuh yang dilakukan di klinik kecantikan maupun pusat kebugaran bertujuan untuk menghadapi perubahan-perubahan yang terjadi pada tubuh wanita yang dapat menyebabkan ketidakpuasan bentuk tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji hubungan antara ketidakpuasan bentuk tubuh dan intensi melakukan perawatan tubuh pada wanita dewasa awal. Subjek dalam penelitian ini adalah 37 orang wanita dewasa awal yang melakukan perawatan tubuh di klinik kecantikan dan pusat kebugaran yang diperoleh melalui teknik sampling convenience sampling. Pengumpulan data menggunakan Skala Ketidakpuasan Bentuk Tubuh (25 aitem, α = 0,855) dan Skala Intensi Melakukan Perawatan Tubuh (25 aitem, α = 0,859), yang telah diujicobakan pada 56 orang responden. Hasil analisis data dengan korelasi Spearman rho menghasilkan koefisien korelasi sebesar -0,260 dengan p = 0,060. Hasil tersebut menunjukkan arah hubungan negatif yang tidak signifikan antara ketidakpuasan bentuk tubuh dengan intensi melakukan perawatan tubuh pada wanita dewasa awal.