Sumantriyadi Sumantriyadi
Program Studi Budi Daya Ikan, Universitas PGRI Palembang

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

EFEKTIVITAS PERTUMBUHAN BENIH IKAN SUMATERA (Puntius tetrazona) MELALUI PENDEKATAN KETINGGIAN AIR MEDIA PEMELIHARAAN Wahyu Noor Yuliansyah; Sumantriyadi Sumantriyadi; Syaeful Anwar; Rahma Mulyani
Jurnal Ilmu-ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan Vol 16, No 1 (2021): Jurnal Ilmu-ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan
Publisher : University of PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/jipbp.v16i1.5876

Abstract

Ketinggian air berperan penting untuk pertumbuhan dan kelangsungan hidup benih ikan Sumatera (Puntius tetrazona) hal ini dikarenakan semakin besar jarak yang ditempuh untuk mengambil oksigen ke permukaan maka semakin besar energi yang terpakai sehingga akan berpengaruh terhadap pertumbuhan benih ikan Sumatera (Puntius tetrazona). Dari informasi di atas, perlu dilakukan penelitian tentang pertumbuhan dan kelangsungan hidup benih ikan Sumatera (Puntius tetrazona) dengan ketinggian air yang berbeda. Penelitian ini dilaksanakan selama 30 hari pada Bulan Juli-Agustus 2018 bertempat di Unit Balai Benih Ikan Kota Palembang. Penelitian ini menggunakan Metode Eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 (tiga) taraf perlakuan, masing-masing perlakuan dilakukan 3 (tiga) kali ulangan, yaitu P1 (Ketinggian Air 5cm), P2 (Ketinggian Air 10cm), dan P3 (Ketinggian Air 15cm). Sampling dilakukan pada awal, pertengahan dan akhir penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa P2 (Ketinggian Air 10 cm) memberikan hasil terbaik yaitu pertambahan berat sebesar 0,88 gram dan panjang sepanjang 3,39 cm serta dan kelangsungan Hidup sebesar 100%.
PEMBERIAN PAKAN ALAMI Moina sp DENGAN DOSIS YANG BERBEDA TERHADAP PERTUMBUHAN (D3-D21) LARVA IKAN PATIN SIAM (Pangasius hypoptalmus) Friem Exstrada; Indah Anggraini Yusanti; Sumantriyadi Sumantriyadi
Jurnal Ilmu-ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan Vol 15, No 2 (2020): Jurnal Ilmu-ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan
Publisher : University of PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/jipbp.v15i2.4854

Abstract

Ikan Patin Siam (Pangasius hypopthalmus) merupakan salah satu ikan unggulan di Sumatera Selatan yang memiliki nilai ekonomis tinggi. Dalam menyediakan benih yang berkualitas, tergantung dari perawatan larva yang baik. Salah satu factor utama dalam perawatan larva adalah kebutuhan pakan alami yang dimakan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektifitas pemberian pakan alami Moina sp dengan dosis berbeda terhadap pertumbuhan dan sintasan larva ikan patin siam. Metode penelitian ini eksperimen dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 taraf perlakuan dan 3 kali pengulangan dengan perlakuan pemberian pakan alami Moina sp P1 (15 ind/L), P2 (25 ind/L), P3 (35 ind/L), P4 (45 ind/L). Berdasarkan hasil uji statistik menunjukkan bahwa Fhit< Ftab dimana pengaruh pemberian pakan alami Moina sp dengan dosis yang berbeda terhadap pertumbuhan panjang mutlak menunjukkan hasil tidak berpengaruh nyata, sedangkan hasil uji statistik menunjukkan bahwa Fhit > Ftab dimana pengaruh pertumbuhan bobot mutlak menunjukkan hasil berbeda sangat nyata. Parameter kualitas air pada pemeliharaan larva ikan patin siam menunjukkan nilai suhu 29,10C - 29,80C, pH yaitu 6,7 – 7,8 dan DO berkisar 6,1 – 7,2 ppm.
PENAMBAHAN KANGKUNG REBUS DAN AIR REBUSANNYA PADA MEDIA KULTUR INFUSORIA TERHADAP INDEKS KERAGAMNNYA Lilik Purwati; Syaeful Anwar; Sumantriyadi Sumantriyadi; Indah Anggraini Yusanti
Jurnal Ilmu-ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan Vol 16, No 1 (2021): Jurnal Ilmu-ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan
Publisher : University of PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/jipbp.v16i1.5875

Abstract

Infusoria berperan penting dalam rantai makanan. Infusoria memiliki ukuran tubuh yang kecil dan lembut, sehingga sesuai untuk larva ikan pada tahap awal pemberian pakan. Kangkung yang direbus beserta air rebusannya dapat digunakan sebagai media budidaya infusoria.  Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap, perlakuan pertama media kultur infusoria dengan menambahkan gandum sebagai kontrol, kedua dengan menambahkan kangkung rebus, ketiga menggunakan air rebusan kangkung, dan ke empat menggunakan kangkung rebus dan air rebusan kangkung untuk melihat indeks pertumbuhan infusoria. Hasil penelitian menunjukkan indeks keanekaragaman populasi infusoria pada masing-masing media perlakua rendah, yaitu pada P0 dengan nilai 0.1, P1 dengan nilai 0.4 dan P2 dengan nilai 0.2 serta P3 dengan nilai 0.1. Sedangkan Fase-fase pertumbuhan infusoria yang diperoleh dalam penelitian ini terdapat ada 4 fase yaitu fase lag, fase eksponensial, fase stasioner, dan fase kematian.