Dimitrij Ardian Tama
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Fasilitas Rehabilitasi Bagi Penyandang Ketergantungan di Kota Batu Dimitrij Ardian Tama
eDimensi Arsitektur Petra Vol 10, No 1 (2022): Februari 2022
Publisher : eDimensi Arsitektur Petra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kasus penyalahgunaan NAPZA di Jawa Timur menempati urutan kedua terbanyak se Indonesia. Namun fasilitas yang menangani korban penyalahgunaan NAPZA saat ini minim, bahkan penanganan dalam aspek psikologis masih kurang. Kondisi ini yang menjadi latar belakang proyek Tugas Akhir dengan judul Fasilitas Rehabilitasi Bagi Penyandang Ketergantungan Napza di Kota Batu. Fasilitas ini ditujukan untuk masyarakat usia dewasa muda (18-28 tahun) yang mengalami ketergantungan NAPZA untuk memulihkan pengaruh NAPZA baik secara fisik maupun psikologi mereka.Fasilitas Rehabilitasi Bagi Penyandang Ketergantungan Napza di Kota Batu, meliputi fasilitas medis, fasilitas hunian bagi residen dan staff, ruang kelas, ruang terapi bagi pasien, ruang workshop, ruang bakat minat, kantor pengelola, ruang penerima tamu, dan aula serbaguna. Pendekatan desain menggunakan pendekatan arsitektur perilaku, yaitu dilakukan dengan memahami karakter dan kebutuhan pasien yang mengalami ketergantungan akibat NAPZA agar dapat membantu dalam membuat rancangan yang kontekstual.Fasilitas hunian dirancang untuk pasien rawat inap dengan kamar dan fasilitas yang menyesuaikan dengan kecenderungan perilaku pasien yang membutuhkan interaksi sosial sesama pasien. Fasilitas terapi disesuaikan dengan kecenderungan perilaku, kebutuhan, kelompok usia dan respon pasien ketergantungan NAPZA selama menjalani kegiatan rehabilitasi. Fasilitas rehabilitasi ini menggunakan konsep therapeutic community dengan suasana yang informal sehingga pasien tidak merasa tertekan dan terisolasi.Penerapan pendekatan arsitektur perilaku dengan konsep therapeutic community dalam metode penyembuhannya ini membuat desain Fasilitas Rehabilitasi Bagi Penyandang Ketergantungan Napza di Kota Batu secara arsitektur akan membantu proses rehabilitasi ketergantungan NAPZA agar dapat kembali dan berfungsi kembali di masyarakat.