Joko Pramono
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi AMA Salatiga

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

DAMPAK PROGRAM KONVERSI MINYAK TANAH KE LPG TERHADAP DISTRIBUSI MINYAK TANAH BERSUBSIDI KE LPG ( Studi Kasus Di Pangkalan Kota Salatiga ) Pramono, Joko; Gunanto, Gunanto
AMONG MAKARTI Vol 2, No 2 (2009): AMONG MAKARTI
Publisher : Jurnal Ilmiah Among Makarti, STIE AMA Salatiga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52353/ama.v2i2.135

Abstract

Abstrak            Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak konversi minyak tanah ke LPG terhadap distribusi minyak tanah bersubsidi, studi kasus di Pangkalan  kota Salatiga. Pada tahun 2008 di kota Salatiga terdapat 2 (dua) agen minyak tanah yang bertanggung jawab atas terpenuhinya kebutuhan minyak tanah bersubsidi dan terdapat 114 buah Pangkalan minyak tanah bersubsidi (sebelum ada konversi minyak tanah ke  LPG yang ada di kota Salatiga) yang langsung melayani kepada masyarakat .            Di Kota Salatiga sebelum adanya program  konversi ini mendapat kuota minyak tanah sebesar 865.000 liter per bulan guna memenuhi kebutuhan minyak tanah kepada masyarakat, yang selanjutnya  di salurkan oleh 2 (dua) agen dan di 114 Pangkalan. Dari masing-masing pangkalan yang ada,  mempunyai jatah sesuai dengan kebutuhan masyarakat yang ada di wilayahnya, sehingga kebutuhan masyarakat akan minyak tanah  bisa terpenuhi.            Penelitian ini mengambil sampel  sebanyak 35 pangkalan dengan kuota yang akan diterima sebesar 138.800  liter, dengan periode pengamatan bulan Juni – Juli 2008. Berdasarkan analisis data diketahui bahwa kuota distribusi minyak tanah yang diberikan dari agen (penyalur) sebesar 138.800 liter ke Pangkalan, realisasinya  tidak sesuai dengan kuota yang ditetapkan, dimana jumlah realisasinya hanya sebesar 34.020 liter, lebih kecil dari kuota yang seharusnya diterima oleh Pangkalan, sehingga terjadi kekurangan pasokan sebesar 104.780 liter atau terjadi penyimpangan sebesar 75,49 %. Hal ini akan menimbulkan dampak kelangkaan minyak tanah dan kenaikan harga diatas harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan oleh Pemerintah.Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa adanya program konversi minyak tanah ke LPG mengakibatkan berkurangnya distribusi minyak tanah bersubsidi di Pangkalan Kota Salatiga. Kata kunci :  Dampak Konversi, Distribusi, Minyak Tanah, LPG. 
ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH (Studi Kasus Pada Pemerintah Kota Surakarta) Pramono, Joko
AMONG MAKARTI Vol 7, No 1 (2014): AMONG MAKARTI
Publisher : Jurnal Ilmiah Among Makarti, STIE AMA Salatiga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52353/ama.v7i1.97

Abstract

Abstrak Sejak diberlakukannya Undang-Undang No.22 tahun 1999, tentang pelaksanaan otonomi daerah, maka terjadi perubahan yang mendasar dalam pengelolaan keuangan daerah. Otonomi daerah adalah wewenang yang dimiliki daerah otonom untuk mengatur dan mengurus masyarakatnya menurut kehendak sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat, sesuai dengan peraturan UU yang berlaku. Untuk menilai kinerja Pemerintah Daerah (Pemda) dalam mengelola keuangan daerahnya, antara lain adalah dengan melakukan analisis rasio keuangan terhadap laporan keuangan Pemda. Hasil analisis rasio keuangan selanjutnya dipergunakan sebagai tolak ukur dalam menilai tingkat kemandirian, efisiensi, efektivitas, keserasian dan pertumbuhan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja keuangan keuangan Pemerintah Kota Surakarta tahun 2010 dan 2011 serta untuk mengetahui tingkat efisiensi dan efektivitas Pemkot Surakata dalam mengelola sumber dayanya. Data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah laporan keuangan Pemerintah Kota Surakarta tahun 2011. Selanjutnya data akan di analisis dengan menggunakan enam rasio keuangan yaitu : rasio kemandirian, rasio efektivitas, rasio efisiensi, rasio keserasian, rasio pertumbuhan dan rasio kemampuan mengembalikan pinjaman (DSCR). Hasil analisis data menyebutkan bahwa kinerja keuangan Pemkot Surakarta yang masih kurang adalah di aspek kemandirian dan aspek keserasian, karena rasio kemandiriannya sebesar 15,83% (2010) dan 22,44 (2011) sedangkan rasio belanja terhadap APBD sebesar 90,24% (2010) dan 86,90% (2011), rasio belanja modal terhadap APBD sebesar 9,65% (2010) dan 13,07% (2011). Tingkat efisiensi dan efektivitas Pemkot Surakarta dalam mengelola dana sudah sangat efisien dan efektif, karena rasio efektivitasnya 94,81% (2010) dan 102,79% (2011) sedangkan rasio efisiensinya 27,95% (2010) dan 14,15% (2011). Pertumbuhan PAD cukup tinggi yakni sebesar 58,93%, pendapatan naik 19,92%. Belanja operasi naik 14,58% dan belanja modal naik 61,03%. Kemampuan melunasi pinjaman masih mencukupi karena rasio DSCR sebesar 15,25% (2010) dan 17,84% (2011). Pemerintah Kota Surakarta diharapkan berupaya untuk lebih meningkatkan PAD nya dengan mengoptimalkan pengelolaan sumber daya dan memperluas sektor-sektor yang berpotensi menambah PAD, sehingga ketergantungan pendapatan dari Pemerintah Pusat bisa semakin berkurang. Pemerintah Kota Surakarta agar lebih proporsional di dalam mengalokasikan belanjanya, yakni mengurangi belanja operasional dan meningkatkan belanja modal. Kata kunci : kinerja keuangan, rasio kemandirian, rasio efektivitas, rasio efisiensi, rasio keserasian, rasio pertumbuhan, rasio DSCR
PERBANKAN SYARIAH : ALTERNATIF PENDANAAN USAHA MIKRO, KECIL, MENENGAH (UMKM) Wardhani, Bertha Kusuma; Pramono, Joko
AMONG MAKARTI Vol 9, No 1 (2016): AMONG MAKARTI
Publisher : Jurnal Ilmiah Among Makarti, STIE AMA Salatiga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52353/ama.v9i1.127

Abstract

AbstrakIndonesia pernah mengalami krisis moneter, yakni pada tahun 1998, penyebab utamanya adalah tekanan yang luar biasa terhadap nilai tukar Rupiah terhadap dolar AS, sehingga Rupiah terdepresiasi hingga menjadi Rp. 16.000,- per dolar AS. Dalam krisis moneter tahun 1998 tersebut, Indonesia merupakan negara di Asia yang membutuhkan waktu paling lama untuk recovery dari krisis tersebut yaitu selama 8 tahun. Krisis tersebut memporak-porandakan perekonomian nasional, karena banyak proyek besar yang macet, perbankan kolaps, lembaga keuangan gulung tikar. Disamping itu, banyak perusahaan yang melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) kepada karyawannya, karena permintaan atas produk perusahaan mengalami penurunan drastis. Di Indonesia, UMKM merupakan tulang punggung ekonomi nasional. Jumlah UMKM hingga 2011 mencapai sekitar 55 juta. UMKM di Indonesia sangat penting bagi perekonomian nasional karena menyumbang 60% dari PDB dan menampung 97% tenaga kerja. Tetapi disisi lain akses UMKM terhadap lembaga keuangan sangat terbatas baru 25% atau 13 juta pelaku UMKM yang bisa mendapat akses ke lembaga keuangan. Salah satu permasalahan fundamental UMKM yaitu sulitnya mengakses modal karena belakangan ini bank berhamburan dana tetapi kurang melirik UMKM. Hal ini dibuktikan, dana perbankan tak kurang dari Rp199 triliun yang telah disetujui untuk dikucurkan ke sektor riil, tak terserap oleh sektor riil. Melihat permasalahan permodalan dalam UMKM tersebut, perbankan syariah dengan prinsip dan produk-produk jasa peminjaman dana seperti Murobahah, Musyarokah, Mudhorobah dan Takaful sangat sesuai dengan kondisi UMKM. Selain itu, karakterisrik perbankan syariah sesuai dengan tujuan didirikannya yaitu mensejahterakan masyarakat. Perbankan syariah juga memiliki banyak kelebihan dibanding perbankan konvensional. Kata Kunci : Usaha Kecil, Mikro, Kecil, Menengah
Factors affecting the use of accounting information in small and medium enterprises (SMEs): a study on SMEs in Tingkir, Salatiga Maria Entina Puspita; Joko Pramono
The Indonesian Accounting Review Vol 9, No 2 (2019): July - December 2019
Publisher : STIE Perbanas Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14414/tiar.v9i2.1818

Abstract

This study aims to examine the effect of business turnover, business’ age, educational level, accounting knowledge, accounting training and owner motivation on the use of accounting information in Small and Medium Enterprises (SMEs) in Tingkir, Salatiga City. The data were collected using accidental sampling where the respondents were SMEs who were willing as the respondents for this research. This study used primary data in the form of questionnaires for 30 respondents. This is an explanatory study with a quantitative approach to explain the relationship between variables by testing hypotheses and conducting statistical tests. Data were analyzed using multiple linear regression. The results showed that only accounting training was statistically proven to have a positive effect on the use of accounting information for SMEs in Tingkir Salatiga. Other variables such as business turnover, business’ age, educational level, accounting knowledge and motivation were not statistically proven to have an effect on the use of accounting information in these SMEs.
Pengaruh Kecerdasan Intelektual (IQ), Kecerdasan Emosional (EQ), Dan Kecerdasan Spiritual (SQ) Dalam Menentukan Risiko Kecurangan Joko Pramono; Maria Entina Puspita
ECONBANK: Journal of Economics and Banking Vol 2 No 1 (2020): April
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bank BPD Jateng

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35829/econbank.v2i1.205

Abstract

This research aims to test empirically the influence of intelligence quotient (IQ), emotional intelligence (EQ) and spiritual intelligence (SQ) on audit judgment in determining the risk of fraud. The objects of this research were the Public Accounting Firms in Jakarta. The data collection techniques used was purposive sampling method with online questionnaire instrument. In this study, the respondents were 40 auditors. The data were analyzed using multiple regression analysis method. This research showed that intelligence quotient (IQ) affected the audit judgment in determining the risk of fraud, while emotional intelligence (EQ) and spiritual intelligence (SQ) did not have an influence on the ability of audit judgment to determine the risk of fraud
PENGARUH CAR, NPL, BOPO, NIM DAN LDR TERHADAP ROA (Studi kasus pada Bank Perkreditan Rakyat di Salatiga yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan Tahun 2011-2015) Erna Sudarmawanti; Joko Pramono
Among Makarti Vol 10, No 1 (2017): AMONG MAKARTI
Publisher : Among Makarti, STIE AMA Salatiga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52353/ama.v10i1.143

Abstract

Abstrak             Masalah dalam penelitian ini Apakah CAR, NPL, BOPO, NIM dan LDR secara baik partial maupun simultan berpengaruh terhadap ROA (studi kasus pada Bank Perkreditan Rakyat di Salatiga yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan Tahun 2011-2015)? Tujuan penelitian untuk mengetahui Apakah CAR, NPL, BOPO, NIM dan LDR secara partial maupun simultan berpengaruh terhadap ROA.           Penelitian ini menggunakan data sekunder, yaitu laporan keuangan dari tahun 2011-2015 dari Bank Perkreditan Rakyat yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan . Analisis datanya menggunakan analisis regresi linier berganda.Hasil analisis diperoleh persamaan Y = 57,485 - 0,050 X1  –  0,259 X2  - 0.087 X3 + 0,064 X4 – 0,229 X5. Berdasarkan persamaan tersebut diperoleh t hitung untuk variabel CAR sebesar -1,613 (Sig.0,129) artinya CAR tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap ROA. Nilai t hitung variabel NPL sebesar -2,230 (Sig.0,043) artinya NPL mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap ROA. Nilai t hitung variabel BOPO sebesar -5,774 (Sig.0,000) artinya BOPO mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap ROA. Nilai t hitung variabel NIM sebesar 0,78 (Sig.0,467) artinya NIM tidak mempunyai pengaruh yang signifikan ROA. Nilai t hitung variabel LDR sebesar -2,752 (Sig.0,016) artinya LDR -2,752 (Sig.0,016) artinya LDR mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap ROA. Pengujian simultan nilai F hitung sebesar 10,824 (Sig.0,000) sedangkan nilai F tabel dengan degreeof freedom (df) pada angka 5 dan 14, level significance 0,05 sebesar 2,39 sehingga nilai F hitung = 10,824 jauh lebih besar daripada F tabel 2,96 dan signifikansi (0,000) lebih kecil dari 0,05 maka model regresi dapat digunakan untuk memprediksi variabel ROA atau dapat dikatakan bahwa tingkat CAR (X1), NPL (X2), BOPO (X3), NIM (X4) dan LDR (X5) secara bersama-sama berpengaruh terhadap ROA (Y). Kesimpulan dari penelitian adalah CAR (X1), NPL (X2), BOPO (X3), NIM (X4) dan LDR (X5) secara partial CAR (X1) dan NIM (X4) tidak berpengaruh secara signifikan terhadap ROA (Y), sedangkan NPL (X2), BOPO (X3) dan LDR (X5) berpengaruh signifikan terhadap ROA (Y). Secara simultan kelima variabel berpengaruh terhadap ROA (Y). Kata Kunci : CAR, NPL, BOPO, NIM, LDR, ROA
PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN PERBANKAN Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2018 - 2020 Esther Liana Rini Andriyani; Endang Purwanti; Joko Pramono
ECONBANK: Journal of Economics and Banking Vol 4 No 2 (2022): October
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bank BPD Jateng

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35829/econbank.v4i2.235

Abstract

This study aims to determine the effect of Good Corporate Governance (proxied by the board of commissioners, board of directors, audit committee, and institutional ownership) on the profitability of banking companies (Return on Equity (ROE)). This type of research is explanatory research with a quantitative approach. The population in this study are banking companies listed on the Indonesia Stock Exchange in 2018-2020. The sample selection is by purposive sampling. Data analysis used classical assumption test, multiple linear regression analysis, hypothesis test and the coefficient of determination. The results of the study show that (1) the Board of Commissioners has no significant effect on the profitability of banking companies. (2) The Board of Directors has a significant effect on the profitability of banking companies. (3) The Audit Committee has no significant effect on the profitability of banking companies. (4) Institutional Ownership has no significant effect on the profitability of banking companies. While the results of the simultaneous f test show that the variables of the board of commissioners, board of directors, audit committee and institutional ownership have a simultaneous effect on the profitability of banking companies