Perusahaan Rintisan XY menggunakan Sistem Pendukung Keputusan Penilaian Mahasiswa Magang untuk menilai mahasiswa dan mendapatkan perangkingan. Dalam sistem yang berbasis website tersebut tersimpan data-data yang bersifat sensitive dan perlu memberikan batasan akses kepada pengguna untuk menjaga kredibilitas data. Saat data hilang atau diubah oleh pengguna yang tidak bertanggung jawab dapat mengakibatkan kesalahan dalam pemberian nilai mahasiswa magang. Oleh sebab itu, perlu dilakukan evaluasi terhadap aspek keamanan menggunakan Metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) untuk memetakkan prioritas resiko yang dapat terjadi pada sistem dalam dimensi CIA (Confidentiality, Integrity, Availability). Hasil evaluasi menyatakan bahwa resiko paling tinggi dapat terjadi pada aspek confidentiality yang mengakibatkan kehilangan akses sistem karena kehilangan data user yang harus digunakan untuk login ke dalam sistem. Prioritas resiko kedua ada di aspek integrity yang berkaitan dengan data tidak valid yang disebabkan oleh kesalahan input data atau data tidak sengaja terhapus oleh user yang sedang mengelola data sistem. Prioritas resiko ketiga berada pada aspek availability dengan resiko data tidak dapat ditampilkan dikarenakan kesalahan sambungan dengan database dan atau koneksi sistem dengan web server yang tidak aktif. Ketiga prioritas resiko tersebut bersatus very high. Resiko paling rendah dengan level very low berupa resiko gagal memperbaharui data user. Penggunaan metode FMEA memberikan hasil dengan level dan kriteria yang jelas dengan batasan tingkat resiko. Sehingga, Perusahaan XY dapat memfokuskan untuk mengantisipasi resiko yang paling berpotensi dengan cara yang lebih tepat.