Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Research Result Evaluasi Pemberdayaan Ibu dan Keluarga dalam Manajemen Pelayanan Maternitas Pada Ibu Hamil di Kelurahan Sidodadi Samarinda: Evaluasi Pemberdayaan Ibu dan Keluarga di manajemen pelayanan Ibu Hamil Anik Puji Rahayu; Siti Rahmadhani; Ika Fikriah; Rahmat Bakhtiar; Novia Fransisca; Handy Wiradharma
PENDAS MAHAKAM: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Sekolah Dasar Vol. 7 No. 1 (2022): June
Publisher : Teacher Training and Education Faculty, Widya Gama Mahakam Samarinda University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24903/pm.v7i1.967

Abstract

Peristiwa kehamilan, melahirkan dan merawat bayi adalah salah satu dari fase siklus kehidupankeluarga yang dapat menimbulkan stress dan merupakan masa krisis sehingga akan mempengaruhikesehatan seluruh anggota keluarga. Kelahiran seorang anak merupakan salah satu peristiwa terpentingdalam kehidupan keluarga. Kelahiran dan perawatan anak membutuhkan kematangan orangtua,kematangan psikologis dan kematangan intelektual. Untuk itu sangat diperlukan bantuan oleh tenagakesehatan dan orang terdekat dengan ibu dalam memberikan dukungan, dengan hubungan yang unikdengan keluarga sehingga membuat kelahiran sebagai suatu peristiwa yang berpusat pada keluarga(Konsep Family Center Maternity Care) dan sebagai suatu pengalaman yang sangat membahagiakan.Jenis penelitian ini adalah penelitian Kuantitatif, dengan pendekatan Analitik deskriptif. Desain dalampenelitian ini adalah Cross Sectional. Berdasarkan hasil penelitian, usia ibu yang terbanyak adalah padarentang usia 20-30 tahun sebanyak 10 orang (20%) dan usia >30-40 sebanyak 9 orang (18%), dan untukusia keluarga yang terbanyak adalah pada usia 40-50 tahun sebanyak 22 orang (44%). Tingkatpendidikan responden, sebanyak 21 orang (42%) berpendidikan SMA dan sebanyak 11 orang (22%)berpendidikan PT. Berdasarkan hasil penelitian bahwa pandangan ibu dan keluarga tentangpemberdayaan pelayanan maternitas sebanyak 7 orang (14%) tahu, sebanyak 25 orang (50%) kurangtahu dan sebanyak 18 orang (36%) tidak tahu. Sebanyak 10 orang (20%) mampu merawat, sebanyak 30orang (60%) kurang mampu merawat dan sebanyak 10 orang (20%) tidak mampu merawat ibu hamildan komplikasinya. Semua responden 50 orang (100%) menyatakan perlunya pemberdayaan pelayananmaternitas pada ibu hamil. Sebanyak 5 orang (10%) tahu, sebanyak 10 orang (20%) kurang tahu dansebanyak 35 orang (70%) tidak tahu tentang pemberdayaan ibu dan keluarga dalam pelayananmaternitas pada ibu hamil. Ibu dan keluarga dalam pemberdayaan pelayanan maternitas pada ibu hamilmemerlukan peningkatan pengetahuan 1). Tentang perawatan kehamilan dan komplikasinya, 2).Tentang Gizi pada ibu hamil dan, 3). Tentang pemeriksaan fisik pada ibu hamil dan janinnya.Manajemen pelayanan di area keperawatan maternitas merupakan salah satu bentuk pelayananprofesional keperawatan yang ditujukan kepada wanita pada masa usia subur (WUS) berkaitan dengansystem reproduksi, kehamilan, melahirkan, nifas, antara dua kehamilan dan bayi baru lahir sampaiumur 4 0 hari, beserta keluarganya. Setiap individu mempunyai hak untuk lahir sehat maka setiapindividu berhak mendapatkan pelayanan kesehatan yang berkualitas, sehingga diperlukan pemberdayanibu dan keluarga khsusunya dan masyarakat pada umumnya.Kata kunci : Pemberdayaan ibu dan keluarga,, manajemen pelayanan maternitas, Ibu Hamil
Implementasi Pemberdayaan Ibu dan Keluarga serta Bakti Sosial dalam Manajemen Pelayanan Maternitas Pada Ibu Hamil di Kelurahan Sidodadi Samarinda: Implementasi Pemberdayaan Ibu dan Keluarga serta Bakti Sosial Anik Puji Rahayu; Siti Rahmadhani; Ika Fikriah; Rahmat Bakhtiar; Novia Fransisca; Handy Wiradharma; Naina
Jurnal Pengabdian Kreativitas Pendidikan Mahakam (JPKPM) Vol. 2 No. 1 (2022): Juni
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Widya Gama Mahakam Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (337.41 KB) | DOI: 10.24903/jpkpm.v2i1.968

Abstract

Institusi pendidikan ‘bukanlah menara gading’ yang hanya dipandang dan dilihat tinggi tanpamenyentuh langsung kepada masyarakat. Institusi pendidikan harus melaksanakan 3 fungsi Tridarmaperguruan tinggi yaitu pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat. Salah satu kegiatan pengabdianmasyarakat yang dilakukan adalah pemberdayaan ibu dan keluarga serta bakti sosial dengan dukunganoleh dosen keperawatan maternitas dan Pusat Informasi Konseling Remaja (PIK-R) Mandala BaktiPSDK FK-Unmul. Pengabdian masyarakat dilakukan di wilayah sekitar kampus, karena dukunganmasyarakat di sekitar lingkungan kampus sangatlah bermakna dalam upaya mewujudkan prosespembelajaran yang sesungguhnya.Kegiatan pemeriksaan kesehatan yang dilakukan berupa pemberdayaan ibu dan kelurga sertabakti social dalam manajemen pelayanan maternitas pada ibu hamil. Kegiatan ini diharapkan dapatberlangsung secara berkesinambungan, dan masyarakat merasakan langsung keberadaan institusipendidikan dalam menunjang dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat secara langsung. Manfaatbagi mahasiswa sendiri, memberikan proses pembelajaran yang lebih konkrit pada pasien secara langsungsehingga meningkatkan skills, mengasah kepekaan sosial yang tinggi dan memiliki attitude yang baikdalam berinteraksi dengan masyarakat, khususnya di area keperawatan maternitas. Kegiatanpemberdayaan ibu dan keluarga ini dilakukan untuk meningkatkan kemampuan keterampilan umum yangharus dimiliki oleh ibu dan keluarga pada perawatan ibu hamil, melahirkan, nifas dan perawatan bayi.Kegiatan bakti sosialini juga bukan hanya pemeriksaan kesehatan gratis bagi masyarakat sekitar kampus,tetapi juga memberikan bantuan nutrisi kepada ibu dan keluarga.Berdasarkan hasil penelitian, semua responden 50 orang (100%) menyatakan perlunyapemberdayaan pelayanan maternitas pada ibu hamil. Pemberdayaan adalah suatu upaya untukmembangun daya atau kekuatan itu, dengan mendorong, memotivasi dan membangkitkan kesadaran akanpotensi yang dimilikinya serta berupaya untuk mengembangkannya. Pemberdayaan adalah memperkuatpotensi atau daya yang dimiliki masyarakat (empowering). Dalam rangka ini diperlukan langkah-langkahlebih positif, selain dari hanya menciptakan iklim dan suasana. Perkuatan ini meliputi langkah-langkahnyata, dan menyangkut penyediaan berbagai masukan (input), serta pembukaan akses ke dalam berbagaipeluang (opportunities) yang akan membuat masyarakat menjadi berdaya.Rencana tindak lanjut yang terkait dengan pemberdayaan masyarakat adalah : 1) Melaksanakankegiatan secara kontinyu di masyarakat 3 bulan sekali, 2) Mengevaluasi pemberdayaan ibu dan keluargadalam perawatan ibu hamil, 3) Menjalin kerjasama dengan aparat setempat, tokoh masyarakat danpenggiat posyandu serta Puskesmas Setempat.Kata kunci : Pemberdayaan ibu dan keluarga,, manajemen pelayanan maternitas, Ibu Hamil