Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pola Perilaku Masyarakat terhadap Penggunaan Program Surabaya Single Window (SSW) sebagai Perizinan Online dalam Upaya Menekan Tindakan Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme di Surabaya Agus Widiyarta; Catur Suratnoaji; Sumardjijati
Perspektif Hukum VOLUME 16 ISSUE 2
Publisher : Faculty of Law Hang Tuah University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30649/ph.v16i2.54

Abstract

Surabaya Single Window (SSW) is one of innovative program from the Government of Surabaya City as public service to issue license by online in actualizing the clean governance. The research results of the Investment Coordinator Body (Badan Koordinasi Penanaman Modal/ BKPM) Surabaya showed that 65% of Surabaya people still use manual license system and 35% of them use online system. Therefore, it is necessary to identify factors that motivate and hinder the behavior of Surabaya people to use SSW program as online license system. This research use descriptive method by sampling 300 respondents who are spread with cluster system by dividing respondents proportionally in 4 areas of Surabaya. The data are gained through questionnaire to people of Surabaya who have processed license in Surabaya city. The result of the study shows that the level of Surabaya people understanding towards SSW program as online license system is good enough. However, their behavior shows that majority of the the people using SSW is still little. The hindrance factors were: 1) the procedure of SSW program is rated as complicated and complex; 2) license process is not free procedure, it need some fee to make the process faster; 3) Surabaya people has high context culture which make them feel that they need to meet to every need.
Dampak Kekerasan Verbal dalam Tayangan Komedi “Pesbukers” (Episode 14-16, Tahun 2019) Bagi Anak Usia 10 Tahun Fransisca Asteria N.F; Jihan Nabilah T; Levana Fransin A.L.; Sumardjijati
Jurnal Komunikasi, Masyarakat Dan Keamanan Vol 2 No 1 (2020): Maret 2020
Publisher : LPPMP Universitas Bhayangkara Jakarta Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31599/komaskam.v2i1.3204

Abstract

Televisi merupakan salah satu media massa yang sangat berpengaruh dalam kehidupan masyarakat. Tak dapat dipungkiri bahwa televisi menjadi salah satu kebutuhan primer bagi setiap orang termasuk anak-anak.Saat ini stasiun televisi mempunyai program tayangan yang beragam seperti Infotaiment, Sinetron, bahkan Tayangan Komedi. Tidak bisa dipungkiri bahwa tayangan komedi adalah salah satu tayangan paling dibutuhkan untuk mencari hiburan yang menimbulkan gelak tawa. Program-program tayangan televisi seharusnya memiliki nilai edukasi di dalamnya, namun disayangkan apabila saat ini banyak tayangan yang tidak mengandung unsur edukasi. Saat ini tayangan komedi berusaha memperoleh rating yang tinggi tanpa memperhatikan nilai-nilai yang terkandung. Kerapkali tayangan komedi menyisipkan kata-kata kasar sebagai bahan lelucon agar masyarakat tertarik untuk menonton tayangan tersebut tanpa memperdulikan dampak yang dapat terjadi ketika anak-anak yang belum cukup umurmenontontayangantersebut.Salahsatuprogramacarakomediyangseringmendapatkanteguranoleh KPI adalah Pesbukers, maka dari itu peneliti tertarik untuk meneliti Pesbukers untuk mengetahui dampak dari kekerasan verbal pada anak terkhusus usia sepuluh tahun. Penelitian ini fokus pada episode 14 sampai 16 tahun 2019 dikarenakan pada episode tersebut Pesbukers mendapatkan teguran baik tertulis maupun tidak setelah beberapa saat vakum. Konsep yang digunakan yaitu komunikasi massa. Berdasarkan hasil pengolahan data yang dilakukan peneliti dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif, dapat disimpulkan bahwa anak-anak cenderung menirukan kekerasan verbal yang muncul dalam tayangan komedi Pesbukers, antara lain kategori mengucapkan kata-kata kasar, mengancam, dan menghina.