Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Teknik Operasi Lasik Terbaru Abdul Karim Ansyori
Conferences of Medical Sciences Dies Natalis Vol. 1 No. 1 (2019): Conferences of Medical Sciences Dies Natalis Faculty of Medicine Universitas Sr
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1582.417 KB)

Abstract

Operasi LASIK adalah prosedur bedah murni kornea, yang memungkinkan koreksi berbagai kelainan refraksi seperti miopia, hipermetropi, dan astigmatisma. LASIK dilakukan dengan anestesi lokal (tetes anestesi). Tidak ada gerakan mata atau penempatan implan. Tujuan utama LASIK adalah mengurangi ketergantungan seseorang akan penggunaan kacamata atau lensa kontak. Makalah ini membahas mengenai prinsip, instrumen, prosedur pelaksanaan, perawatan pasca operasi, serta pengembangan baru dari teknik LASIK. Meskipun terdapat banyak efek samping pasca operasi seperti nyeri dan halo, diharapkan LASIK dapat terus diteliti dan dikembangkan agar dapat terus menjadi pilihan terapi pada pasien dengan kelainan refraksi yang ingin dapat melihat tanpa alat koreksi refraksi seperti kacamata dan lensa kontak.
Photodynamic Therapy Abdul Karim Ansyori
Conferences of Medical Sciences Dies Natalis Vol. 1 No. 1 (2019): Conferences of Medical Sciences Dies Natalis Faculty of Medicine Universitas Sr
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (976.635 KB)

Abstract

Photodynamic therapy (PDT) merupakan terapi berbasis cahaya yang digunakan untuk ablasi tumor. Terdapat tiga komponen penting di dalam PDT, yaitu photosensitizer, sumber cahaya, dan oksigen dari jaringan.Photosensitizer dan laser dengan panjang gelombang tertentu adalah titik kunci dalam perawatan ini. PDT yang digunakan pada bidang oftalmologi pertama kali pada tahun 2000 merupakan prosedur terapi yang menggunakan obat intravena fotosensitif yaitu verteporfin. PDT sekarang paling sering digunakan untuk mengobati kasus-kasus Central Serous Retinopathy (CSR) dan telah terbukti efektif oleh beberapa penelitian yang dipublikasikan.