Fitri Yeni Dalil
Institut Agama Islam Negeri Batusangkar

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PEMBAYARAN HUTANG MELALUI HASIL PENJUALAN UBI PRESPEKTIF FIQH MUAMALAH (Studi Kasus di Jorong Sungai Jambu Nagari Sungai Jambu Kecamatan Pariangan Kabupaten Tanah Datar) Zulkifli W; Fitri Yeni Dalil
Jurnal Integrasi Ilmu Syariah (Jisrah) Vol 2, No 2 (2021)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Batusangkar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (428.617 KB) | DOI: 10.31958/jisrah.v2i2.4339

Abstract

This study examines the implementation of the debt agreement of sweet potato farmers with toke yam, the mechanism for payment of money owed by sweet potato farmers to toke yam and a review of muamalah fiqh on the implementation of conditional debt and debt payment mechanisms according to muamalah fiqh. The type of research used is field research (field research). The findings of this research are, first, the implementation of debt between sweet potato farmers and sweet potato farmers, namely Toke gives debt to farmers on the condition that farmers must sell their sweet potato harvests to Toke and Toke buys the sweet potatoes at a price set by Toke himself. Second, the mechanism for payment of debt between farmers and toke ubi is through the sale of sweet potatoes which are cut directly by toke ubi as a form of debt payment. Third, the implementation of debts between farmers and tokens is contrary to the tabarru contract and in buying and selling there is an element of coercion or lack of willingness and toke to take profits that are not their rights.
Penggunaan Tarjih, Ta’wil dan Pemahaman Hadits Tanawwu’ al-‘Ibadah Fitri Yeni Dalil; Nurhidayati Ismail; Hafizzullah Hafizzullah
Istinarah: Riset Keagamaan, Sosial dan Budaya Vol 3, No 1 (2021): Istinarah: Riset Keagamaan, Sosial dan Budaya
Publisher : IAIN Batusangkar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1002.814 KB) | DOI: 10.31958/istinarah.v3i1.3558

Abstract

Dalam pemahaman hadits, ada beberapa langkah yang bisa ditempuh oleh seseorang agar sampai kepada maqâshid syariah ketika bertemu dengan hadits-hadits yang berbeda. Sehingga ditemukan titik terang yang membawa setiap muslim dapat mengamalkannya dengan hati yang tenang. Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode komparatif (muqâran), yang kemudian dipahami dengan memahami kontennya. Dari pembahasan ini dapa disimpulkan bahwa dengan tarjih seseorang dapat memilih riwayat yang akan dijadikan pedoman dalam beragama, dengan takwil seseorang terhindar dari kebingungan akan makna kandungan hadits sehingga bisa relevan dengan relita dan tidak bertolak belakang dengan nash, dan dengan tanawwu’ul ibadah seorang muslim dapat menjaga ikatan persaudaraan sesama muslim dapat di jaga dan saling menghargai.