Dwi Wulandari
University of Darul 'Ulum Jombang

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Uji Efektivitas Nematoda Entomopatogen (Rhabditida: Steinernema dan Heterorhabditis) Terhadap Hama Plutella xylostella L. Dwi Wulandari; Rukmi Budirahaju
Corolla: Jurnal Sains Pertanian Vol. 2 No. 1 (2021)
Publisher : Universitas Darul Ulum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (228.753 KB) | DOI: 10.32492/corolla.v2i1.214

Abstract

Tanaman kubis Brassica oleracea (Cruciferae) mempunyai nilai ekonomi dan sosial yang tinggi di Indonesia. Pada tahun 2013 sampai 2014 produksi kubis menurun dari 1.480.625 Ton (2013) menjadi 1.435.833 Ton (2014). Salah satu yang menyebabkan produksi kubis menurun adalah adanya gangguan hama Plutella xylostella L. Kehilangan hasil kubis akibat serangan hama cukup tinggi. Penggunaan pestisida khususnya yang bersifat kimia berkembang luas namun penggunaannya ternyata menimbulkan kerugian. Untuk mengatasi dampak negatif dari penggunaan pestisida kimia, perlu dilakukan pengendalian dengan menggunakan biokontrol yang efektif dan ramah lingkungan yaitu nematoda entomopatogen yang dapat menginfeksi dan membunuh berbagai spesies serangga terutama hama Plutella xylostella L. pada tanaman kubis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kepadatan populasi nematoda entomopatogen yang dapat menyebabkan mortalitas Plutella xylostella L. pada tanaman kubis (Brassica oleracea L.). Penelitian ini dilakukan di Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan (BBPPTP) selama 3 bulan. Penelitian ini merupakan penelitian faktorial yang disusun menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Sederhana. Perlakuannya adalah populasi Infektif Juvenil (IJ) Nematoda Entomopatogen (NEP): P0 (Populasi 0 IJ), P1 (Populasi 7.500 IJ), P2 (Populasi 10.000 IJ), P3 (Populasi 12.500 IJ), P4 (Populasi 15.000 IJ), P5 (Populasi 17.500 IJ), dan P6 (Insektisida Dupont Prevathon 50 SC). Setiap perlakuan diujikan sebanyak 10 telur Plutella xylostella L. seperti yang direkomendasikan dosisnya. Semua perlakuan diulang sebanyak 4 kali. Berdasarkan hasil penelitian, semua perlakuan kepadatan populasi nematoda entomopatogen dapat mengendalikan hama Plutella xylostella L. pada tanaman kubis 100% dalam jangka waktu 5 hari setelah aplikasi.
Uji Efektivitas Pupuk Organik Cair Limbah Peternakan Terhadap Tanaman Kangkung Darat (Ipomoea reptans Poir) Dwi Wulandari; Isnainy Dinul Mursyalatiyus; Khoirul Muzaki
Corolla: Jurnal Sains Pertanian Vol. 3 No. 1 (2022)
Publisher : Universitas Darul Ulum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (222.83 KB) | DOI: 10.32492/corolla.v3i1.744

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah pengaruh pemberian pupuk organik cair dari limbah peternakan serta konsentrasinya terhadap pertumbuhan tanaman kangkung darat (Ipomoea reptans Poir). Hipotesis yang diajukan adalah perbandingan perlakuan jenis pupuk organik cair dari limbah peternakan sapi, kambing dan kelinci serta perbandingan konsentrasi 10 cc/liter air, 20 cc/liter air dan 30 cc/liter air. Teknik menghitung yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan analisa Anova (Uji F) dengan signifikansi 5%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian pupuk organik cair dan perlakuan konsentrasi pupuk organik cair dari limbah peternakan memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan tanaman kangkung darat (Ipomoea reptans Poir). Pada kombinasi perlakuan K3D3, yaitu jenis pupuk organik cair dari limbah kelinci dengan konsentrasi 30 cc/liter air memberikan pengaruh terbaik pada parameter panjang tanaman dan jumlah daun, sedangkan pada parameter berat basah dan berat kering menunjukkan pengaruh terbaik pada kombinasi jenis pupuk organik cair dari limbah kambing dengan konsentrasi 20 cc/liter air.