Reski Anugraeni Rahman
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengaruh Biochar Tongkol Jagung dan Fermentasi Air Beras terhadap Pembungaan Tanaman Kakao Reski Anugraeni Rahman; Nasaruddin; Abd. Haris Bahrun; Kurniawan
Jurnal Ilmiah Agrotani Vol 3 No 2 (2021): Jurnal Ilmiah Agrotani Volume 3 Issue 2, September 2021
Publisher : LPPM Universitas Puangrimaggalatung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (142.768 KB) | DOI: 10.54339/agrotani.v3i2.250

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh biochar tongkol jagung dan konsentrasi fermentasi air beras terhadap perkembangan bunga dan buah tanaman kakao. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Kaloling, Kecamatan Gantarang Keke, Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan pada Oktober 2020 hingga Januari 2021. Penelitian ini dilaksanakan dalam bentuk percobaan dengan menggunakan Rancangan Petak Terpisah (RPT). Petak utama adalah biochar tongkol jagung yang terdiri atas biochar tongkol jagung 2,5 kg/pohon dan biochar tongkol jagung 5 kg/pohon. Anak petak adalah konsentrasi fermentasi air beras yang terdiri atas sitokinin 60 ppm (kontrol positif), tanpa pemberian konsentrasi fermentasi air beras (kontrol negatif), konsentrasi fermentasi air beras 15%, 30% dan 45%. Setiap ulangan terdiri atas 2 unit dengan 3 ulangan sehingga terdapat 60 unit percobaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat interaksi antara perlakuan biochar tongkol jagung dengan konsentrasi fermentasi air beras yang memberikan pengaruh terbaik terhadap perkembangan bunga dan buah kakao. Perlakuan biochar tongkol jagung 5 kg memberikan hasil persentase pentil gugur terendah (20,67%) dan persentase buah bertahan tertinggi (3,73%). Perlakuan konsentrasi fermentasi air beras 30% memberikan hasil persentase bunga gugur terendah (87,26%), jumlah pentil yang terbentuk tertinggi (18,50 buah) dan persentase buah bertahan tertinggi (2,68%). Sedangkan perlakuan konsentrasi fermentasi air beras 45% memberikan jumlah bunga muncul tertinggi (223,33 bunga).