Yofika Dwi Strada
Pendidikan Jasamani Kesehatan dan Rekreasi, Universitas Riau

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK DI TK FELIX FUN KIDS DAN TK FAHRIA HAYANA DI DESA PANDAU PERMAI: Indonesia Yofika Dwi Strada; Agus Sulastio Sulastio; Aref Vai Vai
JOURNAL RESPECS (Research Physical Education and Sports) Vol. 4 No. 2 (2022): Journal Respecs (Research Physical Education and Sports)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (248.639 KB) | DOI: 10.31949/respecs.v4i2.2576

Abstract

Perkembangan motorik kasar pada anak usia prasekolah perlu mendapat perhatian lebih dari guru dan orang tua agar anak dapat melakukan tugas-tugas perkembangan dengan baik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana kamampuan motorik kasar anak di TK Felix Fun Kids dan TK Fahria Hayana di desa Pandau Permai. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 30 orang. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dikemukakan, maka dapat diperoleh kesimpulan bahwa melalui test yang telah dilakukan dapat memberikan dampak pada gerak motorik kasar anak dan dengan cara memberikan motivasi pada diri anak serta juga memberikan kesempatan kepada anak untuk melakukan kegiatan satu persatu pada TK Felix Fun Kids dan TK Fahria Hayana di desa Pandau Permai. Berkembangnya kemampuan motorik kasar tersebut dapat dikatakan optimal dilihat berdasarkan dari hasil data observsai dan dokumentasi yang diperoleh pada setiap siklusnya. Dapat dilihat bahwa kondisi awal anak sebelum adanya tindakan menunjukkan kemampuan motorik kasar pada anakĀ  bahwa indikator lokomotor pada percobaan pertama (56,11%) dari jumlah anak keseluruhan mulai berkembang dengan kategori cukup, pada pertemuan kedua berkembang menjadi (69,11%) dari jumlah keseluruhan anak berkembnag sesuai harapan dengan kategori baik. Sedangkan pada objek kontrol pada percobaan I mulai berkembang dengan kategori kurang pada (38,17%) dan percobaan kedua (54,17%) dengan mulai berkembang dengan kategori cukup, dengan demikian menunjukkan bahwa motorik kasar anak sudah berkembang dengan baik.