Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

SEPATAGUNG, INOVASI ALAT TANAM JAGUNG TERINTEGRASI DENGAN SEPATU KERJA PETANI Ramdhan, Muhamad Shopia; Wicaksana, Bayu; Mardiana, Via; Faizal, Yusuf; ATD, Nurmagfiroh
Program Kreativitas Mahasiswa - Teknologi PKM-T 2014
Publisher : Ditlitabmas, Ditjen DIKTI, Kemdikbud RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (820.239 KB)

Abstract

Corn ( Zea Mays L ) is the main food source of the world after rice and wheat. The demand for these commodities experienced thus increasing production of maize to the attention of many people. In Indonesia, the planting of the seed corn is still done traditionally caused due to mismatch condition of land with modern technology that has been made, besides the price factor for a mechanical corn cropping tool less attractive to farmers. So farmers still use traditional cropping tool which impact on the length of time required when planting. Sepatagung present provide appropriate solutions. Corn planting tool in the form of semi-mechanical drill is suitable for use by Indonesian farmers because agriculture in accordance with Indonesian culture, in addition to a more ergonomic, use sepatagung also has a working capacity which is almost equal to the mechanical planting equipment. The method used is to make a direct cropping tool that has been integrated with the shoes and make modifications to the shoe. The results achieved are generated mechanical spring corn planting tool that has a great working capacity with affordable price, easy operated and more ergonomic.Keyword : SEPATAGUNG, Zea mays L, Planter, Semi-mechanical, Tugal
ANALISIS QUICK SCAN PADA PROSES PRODUKSI SARI LEMON UNTUK MENGHASILKAN OPSI PENERAPAN PRODUKSI BERSIH Wicaksana, Bayu; Utomo, Tanto Pratondo; Warji, Warji; Suroso, Erdi; Subeki, Subeki
Jurnal Agroindustri Berkelanjutan Vol. 1 No. 1 (2022)
Publisher : Jurusan Teknologi Hasil Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jab.v1i1.5635

Abstract

Proses produksi sari lemon harus dilakukan secara efektif, efisien dan bernilai tambah untuk memenangkan persaingan dengan produk sejenis melalui menerapkan produksi bersih.  Penerapan produksi bersih diawali dengan kajian pendahuluan menggunakan Quickscan yaitu telaah secara cepat aliran material untuk mengkaji cakupan dari kegiatan pencegahan pencemaran dengan perusahaan atau industri yang dikaji berperan pasif.   Analisis Quickscan penerapan produksi bersih pada proses produksi sari lemon dilakukan di CV. Insan Cita Fresh, Semaka, Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung.  Hasil analisis Quicksan menunjukkan bahwa perlu dilakukan peningkatan pada aspek bahan baku, teknologi, tata laksana, produk yang digunakan, dan mengurangi limbah yang dihasilkan untuk meningkatkan rendemen proses produksi sari lemon pada saat ini yang hanya 17,94 persen dengan limbah yang dihasilkan sebesar 75,54 persen dari proses pembelahan dan pemerasan buah lemon. Penggunaan energi untuk proses produksi sari lemon didominasi energi manusia dan gas LPG dengan potensi penghematan energi pada proses pencucian dan sortasi bahan baku dan proses pasteurisasi sari lemon.
KAJIAN PENERAPAN PRODUKSI BERSIH PADA PROSES PRODUKSI AGROINDUSTRI SARI LEMON ICF: KAJIAN PENERAPAN PRODUKSI BERSIH PADA PROSES PRODUKSI AGROINDUSTRI SARI LEMON ICF Utomo, Tanto Pratondo; Wicaksana, Bayu; Suroso, Erdi; Subeki, Subeki; Warji, Warji
Jurnal Agroindustri Vol. 14 No. 2 (2024): November 2024
Publisher : BPFP Faperta UNIB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31186/jagroindustri.14.2.190-199

Abstract

Agroindustri sari lemon ICF menggunakan proses produksi semi mekanis yang mengakibatkan efisiensi produksinya rendah, antara lain ditunjukkan oleh rendemen sari lemon yang dihasilkan yaitu 17,94 persen atau hanya sekitar 40 persen dari rendemen potensialnya.  Pada penelitian ini dikaji penetapan produksi bersih pada tahapan proses produksi agroindustri sari lemon ICF yang potensial meningkatkan efisiensi proses produksi, terutama meningkatkan rendemen sari lemon yang dihasilkan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode quick scan yaitu menelaah aliran material proses produksi sari lemon yang dijabarkan dalam neraca massa yang meliputi proses persiapan buah lemon (pencucian), proses ekstraksi sari lemon (pemotongan, pemerasan, penyaringan), proses pemasakan sari lemon (pasteurisasi dan pendinginan), dan proses pengemasan sari lemon (pembotolan). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kehilangan rendemen sari lemon terbesar terjadi pada proses pemerasan, pemotongan, dan pencucian yaitu masing-masing berturut-turut sebesar 62,26 persen, 13,28 persen, dan 4,83 persen.  Pilihan produksi bersih yang dipilih adalah berupa modifikasi teknologi dengan mengubah pemerasan buah Leon secara semi-mekanis menjadi pemerasan mekanis.  Penerapan pemerasan buah lemon secara mekanis pada Agroindustri Sari Lemon ICF mampu meningkatkan rendemen sari buah lemon yang dihasilkan dari 17,94 persen menjadi 33,29 persen atau dari 187 botol sari lemon ukuran 500 ml menjadi 346 botol sari lemon ukuran yang sama dengan investasi yang dibutuhkan sebanyak Rp. 10.000.000,-  dengan nilai B/C 25,52 dan PBP 1,41 bulan.