Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

1. Peran Industri Kecil Menengah Kerajinan Berbahan Dasar Kulit Dalam Peningkatkan Ekspor Di Yogyakarta Rahimudin
Jurnal Manajemen Dirgantara Vol 10 No 2 (2017): Jurnal Manajemen Dirgantara, Desember 2017
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (386.371 KB)

Abstract

Volume ekspor kerajinan berbahan dasar kulit di Yogyakarta mengalami penurunan dari tahun ke tahun. UD. M Joint Leathercraft adalah termasuk Perusahaan dalam skala kecil menengah di Yogyakarta yang telah mengekspor produk- produknya ke beberapa Negara diantaranya Belanda, Australia, Jepang, dan Canada. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pertumbuhan ekspor produk berbahan dasar kulit sapi khususnya di UD Mjoint Leathercraft melalui pengiriman Kargo Udara selama 6 tahun dari 2010 samapai 2015. Metode Penelitian dilakukan di UD Mjoint Leathercraft Yogyakarta dengan menggunakan statik desrkristif kuantitatif selama lima tahun sejak 2001 sampai 2015. Analisis Data Sekunder yang diolah menggunakan perhitungan rata-rata (Mean) dan rata-rata tingkat pertumbuhan Ekspor barang serta uji t untuk mengetahui apakah ada pertumbuhan ekspor dalam lima tahun penelitian ini. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa Terdapat pertumbuhan yang cukup signifikan pada Kargo Ekspor Udara M Joint selama tahun 2010 sampai dengan tahun 2015. Tingkat Pertumbuhan Ekspor udara M Joint meningkat sebanyak 12% selama tahun 2010 sampai 2015. Secara keseluruhan terdapat peningkatan ekspor untuk produk berbahan dasar kulit di Yogyakarta khususnya UD Mjoint Leathercraft yang disebabkan oleh kualitas produk yang bagus, harga yang kompetitif dan daya beli Masyarakat Luar Negeri yang masih cukup tinggi.
HUBUNGAN PENANGANAN BAGASI RUSAK PADA UNIT LOST AND FOUND DENGAN TINGKAT KEPUASAN PENUMPANG MASKAPAI GARUDA INDONESIA RUTE CGK-JOG DI BANDAR UDARA INTERNASIONAL ADISUTJIPTO YOGYAKARTA TAHUN 2013 Rahimudin
Jurnal Manajemen Dirgantara Vol 6 No 2 (2013): Jurnal Manajemen Dirgantara, Desember 2013
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (279.032 KB)

Abstract

Seiring banyaknya orang yang menggunakan jasa perusahaan transportasi, khususnya transportasi udara, banyak perusahaan penerbangan berlomba untuk memperbaiki kinerjanya, seperti memberikan pelayanan terbaik kepada para pengguna jasa. Pelayanan sangat penting diberikan untuk memberikan kesan positif kepada pelanggan. Pelayanan yang baik tentu akan berdampak kepada kepuasan pelanggan. Mengingat banyaknya jumlah penerbangan yang dilakukan, tentu ada saja bagasi yang mungkin hilang, tertinggal, tertukar atau terjadi kerusakan, maka dari itu dibutuhkan unit yang bertugas menangani permasalahan bagasi. Unit yang khusus menangani permasalahan bagasi itu, yakni Unit Lost and Found, dengan demikian menjadi menarik untuk diteliti lebih lanjut bagi penulis mengenai Unit Lost and Found, karena bagian Unit Lost and Found merupakan salah satu bagian terpenting dalam penangganan bagasi. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis koefisien korelasi yaitu salah satu teknik statistik yang digunakan untuk mencari hubungan antara dua variabel atau lebih yang sifatnya kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan Hasil pengujian hipotesis dengan menggunakan analisis koefisien korelasi menunjukkan nilai r = 0,5721, yang mempunyai arti bahwa variabel penanganan bagasi rusak dan variabel tingkat kepuasan penumpang mempunyai hubungan cukup kuat sehingga menunjukkan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima, artinya bahwa ada hubungan antara variabel penanganan bsgasi rusak yang diberikan oleh staf Unit Lost and Found dengan variabel tingkat kepuasan penumpang Garuda Indonesia rute CGK-JOG di Bandar Udara Internasional Adisutjipto Yogyakarta. Hasil ini juga menunjukkan bahwa semakin baik staf unit lost and found dalam menangani bagasi rusak maka semakin besar tingkat kepuasan terhadap penumpang, begitu juga sebaliknya. Hasil penyebaran kuesioner terhadap 100 responden mengenai penanganan bagasi rusak dengan tingkat kepuasan Penumpang Maskapai Garuda Indonesia rute CGK-JOG di Bandar Udara Internasional Adisutjipto Yogyakarta menunjukkan bahwa mayoritas responden terdiri dari laki-laki sebesar (63 orang), berumur antara ≥ 45 Tahun berjumlah (33 orang), dan mempunyai pekerjaan Pegawai Negri sebanyak (45 orang).
ANALISIS HUBUNGAN ANTARA KETERLAMBATAN AKIBAT AIRPORT FACILITIESTERHADAP TOTAL FLIGHT DEPART PESAWAT GARUDA INDONESIA DI BANDAR UDARA INTERNASIONAL SOEKARNO-HATTA PERIODE BULAN FEBRUARI SAMPAI DENGAN APRIL TAHUN 2014 Rahimudin
Jurnal Manajemen Dirgantara Vol 7 No 2 (2014): Jurnal Manajemen Dirgantara, Desember 2014
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (471.44 KB)

Abstract

Ketepatan waktu penerbangan baik itu saat keberangkatan maupun kedatangan pesawat, merupak an aspek yang sangat penting dari suatu perusahaan penerbangan di dalam memberikan pelayanan kepada para pengguna jasa angkutan udara. Terdapat 2 (dua) faktor yang mempengaruhi keterlambatan penerbangan pada PT. Garuda Indonesia. Pertama adalah faktor internal yang berasal dari kondisi di dalam perusahaan, adalah faktor eksternal yang berasal dari kondisi diluar perusahaan, meliputi faktor ground handling yang terbagi 2 yaitu penyebab dapat diatasi (avoidaable factor) dan penyebab yang sulit diatasi (unavoidable factor) dan salah satunya adalah airport facilities. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mencari seberapa kuat hubungan antara keterlambatan akibat airport facilities terhadap total flight depart pesawat Garuda Indonesia di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta periode Bulan Februari sampai dengan April Tahun 2014. Penelitian ini menggunakan data rekap bulanan atau summary OTP (on time performance) report mountly PT. Garuda Indonesia stasion Cengkareng dari divisi Departure Control. Data ini selanjutnya diolah menggunakan program SPSS 15.0 dengan menggunakan analisis Korelasi. Hasil penelitian menjunjukan bahwa ada hubungan yang sangat lemah antara keterlambatan akibat airport facilities terhadap total flight depart pesawat Garuda Indonesia di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta periode Bulan Februari sampai dengan April Tahun 2014 dengan nilai korelasi sebesar 0,171.
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KECELAKAAN PESAWAT UDARA KOMERSIL DI INDONESIA PADA TAHUN 2002 SAMPAI DENGAN TAHUN 2012 Rahimudin
Jurnal Manajemen Dirgantara Vol 8 No 2 (2015): Jurnal Manajemen Dirgantara, Desember 2015
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (331.991 KB)

Abstract

Penyebab, kecelakaan pesawat terbang tidak terlepas dari faktor SDM, faktor mesin, alam, sarana dan prasarana, performance alat bantu navigasi dan ketaatan pada persyaratan kelaikan teknis. Meski demikian, kemungkinan peristiwa kecelakaan itu masih bisa diantisipasi, setidaknya diminimalisir. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor penyebab kecelakaan, jumlah kecelakaan dari tahun 2002 sampai dengan tahun 2012 dan faktor yang paling banyak terjadi dan paling sedikit terjadi dari tahun 2002 sampai dengan tahun 2012 Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari web Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) tentang kecelakaan pesawat komersil yang pernah terjadi di Indonesia dari tahun 2002 sampai dengan tahun 2012. Sebagai alat pembantu menganalisis data digunakan rumus jumlah/total dan modus. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Jumlah kasus kecelakaan pesawat sipil di Indonesia yang terjadi dari tahun2002 sampai dengan tahun 2012 adalah sebanyak 25 kasus. Terjadinya kecelakaan pesawat udara sipil disebabkan oleh faktor human error, cuaca, maintenance dan faktor lingkungan. Faktor penyebab yang paling banyak menyebabkan kecelakaan pesawat udara sipil di Indonesia adalah faktor human error terdapat 9 kasus dan faktor paling sedikit yang menyebabkan kecelakaan adalah faktor lingkungan 4 kasus dan faktor cuaca 4 kasus.
Analisis Implementasi Kegiatan Bimbingan Karir Dalam Meningkatkan Prestasi Kerja Karyawan Unit Aviation Security (AVSEC) Bandar Udara Trunojoyo Sumenep Septiyani Rizki Saputri; Rahimudin Samsuri
Jurnal Kewarganegaraan Vol 6 No 1 (2022): 1 Januari - 30 Juni 2022 (In Press)
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (612.534 KB) | DOI: 10.31316/jk.v6i1.2602

Abstract

AbstrakPengelolaan sumber daya manusia merupakan hal yang sangat memengaruhi keberhasilan organisasi. Oleh karena itu setiap organisasi memiliki caranya sendiri dalam mengelola sumber daya manusianya, salah satunya dengan memberikan bimbingan karir karyawan. Seperti yang telah dilakukan oleh Bandar Udara Trunojoyo yang memberikan bimbingan karir khususnya di unit Aviation Security. Tujuan penelitian untuk menganalisis bimbingan karir dalam meningkatkan prestasi kerja karyawan unit Aviation Security, serta menganalisis faktor-faktor yang menjadi penentu keberhasilan bimbingan karir. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Pengumpulan data yang dilakukan yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian yaitu bimbingan karir yang diterapkan di Bandar Udara Trunojoyo berupa Pendidikan dan Pelatihan. Terdapat banyak perbedaan yang terjadi pada karyawan saat sebelum dan sesudah mengikuti bimbingan diantaranya yaitu pembaruan ilmu, kemampuan, pengalaman, beserta kenaikan grade. Adapun faktor-faktor yang menjadi penunjang suksesnya bimbingan karir, salah satunya adalah pembimbing yang profesional, karyawan, sarana dan prasarana bimbingan karir, terpenuhinya kebutuhan karyawan. Bandar udara juga memberikan penghargaan bagi karyawan yang memiliki prestasi kerja yang baik. Berdasarkan hasil tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa bimbingan karir yang berupa pendidikan dan pelatihan terbukti dapat meningkatkan prestasi kerja karyawan di unit Aviation Security, meskipun dalam hal ini masih perlu banyak perbaikan. Dalam pelaksanaannya juga dibutuhkan beberapa faktor agar bimbingan karir tersebut dapat berjalan efektif.Kata Kunci: Bimbingan Karir, Prestasi Kerja, Bandar Udara Trunojoyo AbstractHuman resource management is a very important thing for the success of the organization. Therefore, every organization has its own way of managing its human resources, one of which is by providing employee career guidance. As has been done by Trunojoyo Airport which provides career guidance, especially in the Aviation Security unit. The purpose of the study was to analyze career guidance in improving the work performance of employees of the Aviation Security unit, as well as to analyze the factors that determine the success of career guidance. This research is a qualitative research. The data collection carried out were observation, interviews, and documentation. The results of the research are career guidance applied at Trunojoyo Airport in the form of education and training. There are many differences that occur in employees before and before taking guidance including knowledge, abilities, experience, and grade promotion. The factors that support the success of career guidance, one of which is a professional mentor, employees, career guidance facilities and infrastructure, meeting the needs of employees. The airport also provides awards for employees who have good work performance. Based on these results, it can be said that career guidance in the form of education has been proven to improve employee performance in the Aviation Security unit, although in this case there is still much need for improvement. In its implementation, several factors are also needed so that career guidance can run effectively.Keywords : Career Guidance, Work Achievement, Trunojoyo Airport
ANALISIS KELAYAKAN FASILITAS UNIT PERTOLONGAN KECELAKAAN PENERBANGAN DAN PEMADAM KEBAKARAN(PKP-PK) DI BANDAR UDARA DEWANDARU KARIMUNJAWA Kharisma Sevi Nur Safitri; Rahimudin
Jurnal Publikasi Manajemen Informatika Vol 1 No 3 (2022): SEPTEMBER : JURNAL PUBLIKASI MANAJEMEN INFORMATIKA
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Trianandra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1688.908 KB) | DOI: 10.55606/jupumi.v1i3.511

Abstract

Pertolongan Kecelakaan Penerbangan dan Pemadam Kebakaran (P KP-PK) or the Aircraft Rescue and Fire Fighting unit (ARFF) is a unit of the emergency response at airports that have a facility that is vehicle PKP-KP, PKP-PK operational equipment and its supporting materials and personnel are provided at each airport to provide aircraft rescue and fire fighting. In the implementation of maintenance, each airport must have a manual of procedure for vehicle maintenance and PKPPK operational support equipment must be updated according to the conditions as well as equipment and facilities with reference to the applicable standards. Objective of the assessment was to determine the system overview maintenance of PKP-PK facility at the airport. This research uses qualitative methods. The data sources used in this study are the main data sources (primary), as well as other supporting data sources in the form of written sources and documentation (secondary). Data analysis techniques in this study used data reduction analysis, data presentation, and drawing conclusions. The results of the Dewandaru Karimunjawa airport study regarding the feasibility are the PKP-PK unit facilities that have met the standards, including the main vehicle, namely Foam Tender and RIV Vehicle (Rapid Intervention Vehicle) and the fulfillment of the number of personnel, which is 11 people. Meanwhile, the facilities for the PKP-PK units that are not yet complete are the Watchroom and the Fitness Center. Meanwhile, maintenance activities for the PKP-PK unit facility equipment at Dewandaru Airport have currently been carried out in accordance with the applicable regulations, routinely and structured, even if there is damage to the facilities/equipment in the PKP-PK unit, it has also been carried out very well.
PENGARUH PELAYANAN ANNOUNCEMENT TERHADAP KEPUASAN PENUMPANG DI BANDAR UDARA INTERNASIONAL AHMAD YANI SEMARANG Rahimudin; Sofiana Arbain
Jurnal Flight Attendant Vol 3 No 1 (2016): Jurnal Flight Attendant Kedirgantaraan
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (296.166 KB)

Abstract

PT Angkasa Pura I (Persero) merupakan salah satu Perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di sektor perhubungan yang bergerak dalam bidang pengelolaan dan pengusahaan kebandarudaraan, serta pelayanan jasa navigasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pelayanan announcement terhadap kepuasaanpenumpang di Bandara Ahmad Yani Semarang. Announcement tersebut dengan menggunakan dua sistem, yaitu : system automatic announcement dimana pengumuman dilakukan menggunkan mesin suara dan system manual announcement dimana pengumuman dilakukan oleh petugas informasi. Pelayanan petugas informasi merupakan tindakan untuk memberikan apa yang dibutuhkan oleh penumpang agar kepuasaan dapat dirasakan, jika kinerja sesuai harapan maka penumpang akan merasa puas sedangkan kinerja tidak sesuai harapan maka penumpang akan kecewa. Penelitian ini menggunakan data primer berupa kuisioner yang dibagikan kepada penumpang sebanyak 80 responden. analisis data dilakukan dengan menggunakan Analisis Regresi Linier Sederhana dengan Program SPSS for windows versi 15.0. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan konstanta sebesar 8,027, koefisien regresi sebesar 0,665 (positif). Hasil uji F adalah nilai signifikan f <0,05 dari uji anova atau uji F sebesar 80,547 dengan nilai signifikan 0,000. Hasil tabel summary nilai koefisien determinasi atau nilai R Square sebesar 0.508 atau 50,80%. sisanya 49,2% merupakan variabel lain yang tidak diteliti. Hasil penelitian menunjukan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima yaitu bahwa variabel pelayanan PT. Angkasa Pura I (Persero) berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasaan penumpang.
Avsec Officer Service Excellent Analysis To The Security And Safety Of Aviation At The Security Check Point Of Tambolaka Airport In The New Normal Era. Study Program DIV Air Transportation Management, Bachelor level, Diploma IV Program, Yogyakarta College Wilhelmina Florencia Koting; Rahimudin
Jurnal Publikasi Ekonomi dan Akuntansi Vol 3 No 3 (2023): Vol 3 No 3 (2023): September : Jurnal Publikasi Ekonomi dan Akuntansi
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Trianandra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Avsec officers at the Tambolaka Airport Security Check Point are the front guard who meet and directly serve air transportation service users, but Avsec officers still lack awareness of appearance because they have not used uniforms and attributes according to the provisions. This study aims to determine the effect of Avsec officers excellent service on aviation security and safety and how much influence Avsec officers' excellent service has on flight security and safety at the Tambolaka Airport Security Check Point during the new normal period. Research using quantitative methods. Respondents' answers as primary data and data on the number of passengers in September as secondary data in the study. The population in this study were all users of air transportation services at Tambolaka Airport, while the research sample was determined from data on the number of passengers in September using the slovin formula. Data analysis performed included validity, reliability, and simple linear regression analysis The results of this study is influence of Avsec officers' excellent service on flight security and safety at the Tambolaka Airport Security Check Point during the new normal period. This is evidenced by the t-count 15.254 > t-table 1.985 and a significant value 0.00 <0.05. The results of this study also show the value of the coefficient of determination is 0.704. This value means that the great influence exerted by Avsec officers' excellent service on flight security and safety at the Tambolaka Airport Security Check Point during the new normal period was 70.4%.
Analisis Peran Unit Apron Movement Control Dalam Pengawasan Pergerakan Kendaraan Di Sisi Udara Untuk Meningkatkan Keselamatan Penerbangan Di Bandar Udara Tjilik Riwut Palangka Raya Ika Oktavia Barnaningrum; Rahimudin
Jurnal Mahasiswa Kreatif Vol. 1 No. 5 (2023): September : Jurnal Mahasiswa Kreatif
Publisher : Universitas Katolik Widya Karya Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59581/jmk-widyakarya.v1i5.1158

Abstract

Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya merupakan bandara tempat dilaksanakan penelitian ini. Sisi udara merupakan bagian vital yang harus terus mendapatkan pengawasan untuk setiap pergerakan kendaraan yang beroperasi di sisi udara agar berjalan dengan lancar untuk meningkatkan keselamatan penerbangan. Pengawasan ini merupakan tugas dari petugas Apron Movement Control (AMC). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui unit Apron Movement Control dalam pengawasan pergerakan kendaraan di sisi udara, serta pelanggaran apa yang sering terjadi dan sanksi apa yang diberikan terhadap pelanggaran pengguna kendaraan di sisi udara, dan kendala yang pernah dihadapi dalam melakukan tugas pengawasan pergerakan kendaraan di sisi udara. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif dikarenakan peneliti melakukan observasi secara langsung. Dimana peneliti ini meneliti analisis peran unit Apron Movement Control Dalam Pengawasan Pergerakan Kendaraan Di Sisi Udara Untuk Meningkatkan Keselamatan Penerbangan Di Bandar Udara Tjilik Riwut Palangka Raya. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara dengan tiga marasumber petugas Apron Movement Control dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini membuktikan bahwa dalam melaksanakan tugas pengawasan terhadap pergerakan kendaraan di sisi udara untuk meningkatkan keselamatan penerbangan oleh petugas AMC sudah cukup baik, dengan mengikuti SOP yang sudah ditetapkan serta melakukan peneguran dan penindakan tegas bagi setiap pengguna kendaraan yang beroperasi di sisi udara yang melanggar aturan. Namun dalam hal ini tidak adanya CCTV yang mengarah langsung ke sisi udara sehingga dapat di pantau langsung dari ruangan AMC untuk melihat pergerakan kendaraan di sisi udara secara langsung masih menjadi kendala yang sampai saat ini masih dihadapi oleh petugas AMC.