Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PERKEMBANGAN DESA WISATA BATIK TULIS GIRILOYO YANG BERBASIS MASYARAKAT (KAJIAN DARI SUDUT PANDANG EKONOMI-MASYARAKAT) Yuniar Istiyani
Jurnal Manajemen Dirgantara Vol 6 No 2 (2013): Jurnal Manajemen Dirgantara, Desember 2013
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (348.016 KB)

Abstract

Terkait dengan pelestarian batik tulis, desa wisata batik tulis Giriloyo menarik untuk diteliti perkembangannya. Potensi wisata budaya yang dimiliki oleh desa wisata ini dapat dikatakan banyak, mulai dari wisata sejarah yaitu dekat dengan makam raja Mataram dengan daerah yang masih relatif asri sehingga mampu menarik perhatian wisatawan termasuk asing. Lebih-lebih penduduk setempat menjadikan kerajinan batik tulis sebagai sumber penghasilan, walaupun bertani atau bercocok tanam masih menjadi andalan seperti masyarakat desa pada umumnya. Desa ini menawarkan potensi wisata yang berbeda dari desa-desa wisata lainnya yaitu kerajinan batik tulis.Keunggulan inilah yang kemudian digali dan dikembangkan melalui pendekatan berbasis masyarakat, baik oleh pemerintah maupun para pelaku pariwisata terkait.Selain mendorong kegiatan pariwisata, desa ini juga ikut melestarikan warisan budaya bangsa terutama batik tulis.Menyiapkan masyarakat menerima wisatawan dan kegiatan pariwisata bukan hal yang mudah.Oleh karena itu perlu adanya peran serta dan kerjasama dari berbagai pihak untuk mewujudkan keberhasilan dari program pemberdayaan masyarakat di desa wisata batik tulis Giriloyo. Berdasarkan ciri atau masalah yang ingin dipecahkan dalam penelitian ini maka metode yang digunakan dalam analisa data adalah metode deskriptif kualitatif.Metode penelitian deskriptif adalah penelitian yang berusaha mendeskripsikan atau menggambarkan fenomena atau hubungan antar fenomena yang diteliti dengan sistematis, faktual dan akurat.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif yaitu metode yang diperoleh kemudian dikomunikasikan secara naratif (menggunakan kata-kata).Berdasarkan data yang diperoleh, maka dapat diketahui adanya partisipasi masyarakat akan pengelolalan dengan berbasis masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran masyarakat setempat dalam pengembangan dan perkembangan kegiatan pariwisata sudah baik. Terkait dengan kegiatan pariwisata yang berbasis masyarakat, peran pengelola juga telah berkembang baik. Hal ini terlihat dari kemampuan pengelola untuk memasarkan dan mengembangkan berbagai produk batik. Terdapat kemajuan dalam menggunakan media promosi terutama media internet yaitu dengan memiliki situs sendiri. Dalam hal perekonomian masyarakat juga meningkat. Kegiatan pariwisata yang masuk ke desa ini telah mengangkat kehidupan masyarakat dari buruh batik menjadi pengusaha batik. Kemampuan dalam pembuatan teknik membatik juga meningkat.
PELAYANAN KEPARIWISATAAN OLEH CUSTOMER SERVICE OFFICER (CSO) KEPADA CUSTOMER DI PT ANGKASA PURA I BANDAR UDARA INTERNASIONAL I GUSTI NGURAH RAI BALI Yuniar Istiyani; Winda Yuliana
Jurnal Flight Attendant Vol 3 No 2 (2016): Jurnal Flight Attendant Kedirgantaraan
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (200.394 KB)

Abstract

Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai merupakan lalu lintas pariwisata dikarenakan Bali mempunyai obyek wisata yang menarik bagi wisatawan dalam negeri maupun luar negeri. PT (Persero) Angkasa Pura I mempunyai suatu unit yang ditugaskan untuk memberikan kepuasan terhadap pelanggan sesuai kebutuhan, unit ini adalah unit CSO (Customers Service Officer). Unit CSO juga berperan dalam memberikan pelayanan informasi pariwisata. Peranan customer service dalam memajukan kepariwisataan menarik untuk dikaji. Tujuan dari kajian ini adalah mengkaji peranan customer service officer untuk memajukan pariwisata di Bali, dan mengetahui pelayanan kepariwisataan yang diberikan customer oleh customer service officer. Penelitian ini bersifat kualitatif, sedangkan metode yang digunakan metode deskriptif. Dalam penyusunannya dilakukan dengan penelitian lapangan yang memanfaatkan data-data primer dari hasil wawancara yang didukung dengan data sekunder.Pelayanan kepariwisataan yang diberikan kepada customer oleh customer service officer dapat mewujudkan pelayanan yang memuaskan kepada customer dan beberapa pelayanan kepariwisataan yang diberikan customer service officer kepada customer yakni pelayanan public information desk dan pelayanan telephone information center.