Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya literasi sains dan kreativitas siswa dalam memecahkan masalah yang merupakan hasil proses pembelajaran. Salah satu model pembelajaran yang berpusat pada siswa dan menekankan pada kemampuan siswa untuk mencari pengetahuan atau pengalaman belajar adalah Siklus Belajar. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen semu (quasi experiment) dengan desain pretest and posttest control group design. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII MTsN Darma Kabupaten Kuningan dan sampel diambil dengan menggunakan dua kelas dengan teknik simple random sampling. Kelompok eksperimen diberi perlakuan model pembelajaran siklus belajar, sedangkan kelompok kontrol menggunakan pembelajarannya secara konvensional. Instrumen yang digunakan yaitu lembar observasi, tes literasi sains, lembar kerja kreativitas siswa, dan angket respon siswa. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data, diperoleh rata-rata N-gain literasi sains sebesar 0,276 untuk kelas kontrol termasuk kategori rendah dan 0,439 untuk kelas eksperimen termasuk kategori sedang. Sedangkan rata-rata N-gain kreativitas siswa dalam memecahkan masalah sebesar 0,547 untuk kelas kontrol termasuk kategori sedang dan 0,695 untuk kelas eksperimen termasuk kategori sedang. Hasil pengujian hipotesis literasi sains dengan menggunakan uji Paired Samples t Test, diperoleh thitung = 13,397 kelas eksperimen thitung = 8,966 kelas kontrol, hal ini menunjukkan bahwa literasi sains siswa dengan menggunakan model siklus belajar lebih baik daripada penggunaan model konvensional. Sedangkan hasil perhitungan kreativitas siswa diperoleh thitung = 41,869 kelas eksperimen thitung = 23,370 kelas kontrol, hal ini menunjukkan bahwa kreativitas siswa dalam memecahkan masalah menggunakan model siklus belajar lebih baik daripada penggunaan model secara konvensionalKeywords: Siklus Belajar; Literasi Sains; Kreativitas Siswa