Diana Ulfah
Program Studi Teknologi Hasil Hutan Fakultas Kehutanan Universitas Lambung Mangkurat

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

KADAR EKSTRAKTIF BATANG BROTOWALI (Tinospore crispa) YANG TUMBUH DI DAERAH RAWA DAN DAERAH BUKIT DI KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA Diana Ulfah; Rudy Fitrajaya
Jurnal Hutan Tropis Vol 12, No 32 (2011): Jurnal Hutan Tropis Volume 12 Nomer 32, Edisi September 2011
Publisher : Lambung Mangkurat University-Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jht.v12i32.1535

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan ekstraktif Batang Brotowali berdasarkan letak batang (pangkal, diantara pangkal dengan tengah, tengah, diantara tengah dengan ujung, dan ujung) yang tumbuh di daerah rawa dan daerah bukit. Manfaat dari penelitian ini adalah memberikan informasi yang berguna pada masyarakat pada umumnya dan instansi pada khususnya, tentang kadar ekstraktif pada bagian batang Brotowali sehingga dapat dimanfaatkan secara optimal. Hipotesis dari penelitian ini adalah kadar ekstraktif memiliki perbedaan terhadap letak bagian batang. Semakin ke arah ujung letak bagian batang maka kadar zat ekstraktif semakin menurun, sebaliknya semakin ke arah pangkal bagian batang maka kadar zat ekstraktif semakin meningkat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata zat ekstraktif dengan metode ekstraksi air panas dan perlakuan yang berbeda-beda ini menunjukkan kisaran antara 23,80% sampai dengan 56,00%. Rata-rata persentase kadar zat ektraksi dengan menggunakan air panas tertinggi terjadi pada perlakuan A1B2 (perlakuan daerah rawa dengan posisi pengambilan batang brotowali diantara pangkal dengan tengah batang) yaitu sebanyak 41,83% dan persentase kadar zat ekstraksi dengan menggunakan air panas terendah pada A1B3 (perlakuan daerah rawa dengan posisi pengambilan batang Brotowali (ditengah batang) sebanyak 31,00%. Dan untuk nilai rata-rata persentase kadar zat ekstraksi dengan metode ekstraksi air dingin dan perlakuan yang berbeda-beda, ini menunjukkan kisaran antara 19,50% sampai dengan 41,00%. Rata-rata persentase kadar zat ekstraksi dengan menggunakan air dingin terjadi pada perlakuan A2B5 (perlakuan daerah bukit dengan posisi pengambilan batang pada ujung) yaitu sebanyak 33,67% dan persentase kadar zat ekstraksi dengan menggunakan air dingin terendah pada A2B1 (perlakuan daerah bukit dengan posisi pengambilan batang di pangkal) sebesar 28,00%.Kata kunci:Ekstraktif, Rawa, Bukit