Ada berbagai protokol pencitraan resonansi magnetik pediatrik (MRI) yang diikuti di institut dan oleh ahli radiologi individu. MRI pada pediatri harus distandarisasi sedemikian rupa sehingga pemindaian dilakukan dalam waktu minimum. Para teknolog harus menyadari protokol MRI cepat yang sangat berguna pada pasien berusia kurang dari 2 tahun. Tantangan utamanya adalah menjaga anak-anak tetap diam selama durasi. Penggunaan pemeriksaan penunjang diagnostik canggih melalui pencitraan seperti MRI, MRI adalah suatu alat canggih di bidang kedokteran yang mengkombinasikan teknologi komputer, medan magnet tinggi ( 0.064- 7.0 Tesla ), dan gelombang radio untuk menghasilkan gambar penampang tubuh manusia. Anestesi umum dapat juga dilakukan di luar kamar operasi, salah satunya di ruagan MRI memanfaatkan sedasi dengan teknik total intravenous anesthesia ( TIVA ). Sedasi seringkali di perlukan untuk pasien anak, dalam keadaan sedasi, pemantauan hemodinamik merupakan hal sangat vital pada fase perioperative. Penelitian ini bertujuan mengetahui gambaran hemodinamik dengan general anestesi tiva propofol pada pasien anak di ruangan MRI RSUD dr Soetomo Surabaya. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif observational. Teknik sampling menggunakan non probability sampling dengan jenis purposive sampling. Data dikumpulkan dengan lembar observasi pada pasien yang dilakukan MRI. Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis univariat yaitu anilsa yang dilakukan untuk menganalisa tiap variabel. Hasil peneliti menunjukan adalah sebagian besar pasien anak memiliki tekanan darah yang tergolong normal (66,7%) sedangkan sisanya tergolong hipotensi, sebagian besar pasien anak memiliki nadi yang tergolong normal (88,9%) sedangkan sisanya tergolong bradikardi, sebagian besar pasien anak memiliki RR yang tergolong normal (84,1%) dan minoritas tergolong bradipnea (1,6%), adalah sebagian besar pasien anak memiliki MAP yang tergolong rendah (74,6%) dan minoritas tergolong tinggi (7,9%).