menurut data sensus Badan Pusat Statistik (BPS), saat ini jumlah penduduk Indonesia menempati urutan ke empat di dunia dengan jumlah penduduk mencapai 270.203.917 jiwa dengan penduduk Milenial rentang umur 20-42 tahun mencapai 69.699.972 jiwa atau setara 25,80 % dari total penduduk Indonesia. Saat ini, tren investasi sedang marak terjadi di Indonesia. Generasi Milenial dan Generasi Z dengan rentang umur 20-42 tahun ikut berpartisipasi investasi di pasar modal mencapai 81,73% dengan nilai aset mencapai 141,57 triliun. Bonus demografi yang cukup besar dan produktif seharusnya selaras dengan peningkatan investasi di pasar modal baik secara kuantitas investor dan nilai aset. Saat ini, tingkat literasi keuangan penduduk Indonesia menduduki tingkat terendah di ASEAN sebanyak 37% dari total penduduk Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pemahaman khususnya pada Generasi Milenial dalam berinvestasi. Pendekatan penelitian ini adalah kuantitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Metode yang digunakan adalah survey dengan menggunakan kuisioner. Informasi yang ingin didapatkan salah satunya yaitu mengetahui pemahaman mengenai investasi, instrumen investasi yang sudah digunakan, proporsi penghasilan yang dialokasikan untuk investasi dan lain-lain. Responden dalam penelitian ini berjumlah 149 orang dari berbagai wilayah di Indonesia. Hasil dari responden yang didapat yaitu 87% Milenial sudah mengenal instrumen investasi. Instrumen yang digunakan saham 41%, reksadana 31%, obligasi 13%, sukuk 11% dan sisanya instrumen lain seperti crypto dan lain-lain, serta persentasi proporsi penghasilan yang dialokasikan untuk investasi <5 % sebanyak 45%, 5-10% sebanyak 36%, 10-15% sebanyak 5% dan >15% sebanyak 14%. Harapannya agar Generasi Milenial semakin banyak yang melakukan investasi karena baik untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia