This Author published in this journals
All Journal Jurnal Dialog
Kevin Pehulisa Sembiring Meliala
Universitas Langlang Buana

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

KONSTRUKSI MAKNA FILM CEK TOKO SEBELAH DALAM SIKAP TOLERANSI (STUDI ANALISIS SEMIOTIKA FERDINAND DE SAUSSURE) Kevin Pehulisa Sembiring Meliala; Wa Ode Nurul Yani
Dialog Vol 1 No 2 (2015): Vo. 1, No. 2, Desember 2015
Publisher : Dialog

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Makna Film Cek Toko Sebelah dalam Sikap Toleransi. Penelitian ini menggunakan Teori Semiotika Ferdinand de Saussure. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, dengan paradigma penelitian konstruktivisme, dan pendekatan penelitian studi semiotika. Subyek penelitiannya adalah pakar atau pengamat film dan budayawan et nis Tionghoa yang ditentukan secara purposive berdasarkan pertimbangan peneliti dengan tujuan tertentu. Proses pengumpulan data diperoleh melalui metode pengamatan terhadap film, sedangkan untuk data penunjang diperoleh melalui wawancara pihak terkait. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa film Cek Toko Sebelah berkaitan dengan realita kehidupan manusia. Film merupakan gambaran yang mewakili realita kehidupan yang dituangkan kedalam sebuah cerita yang dikemas melalui video dan audio. Film Cek Toko Sebelah m enunjukkan gambaran kehidupan etnis Tionghoa dan etnis pribumi yang memiliki sikap saling toleransi. Toleransi sangat dibutuhkan dalam kehidupan beragam-ragam etnis. Akan tetapi, toleransi realitanya tidak serta merta selalu ada dalam kehidupan bermasyarakat. Dalam realitanya, kehidupan bermasyarakat pasti ditemukan benturan budaya, perbedaan status ekonomi maupun persaingan bisnis antar etnis. Film Cek Toko Sebelah menunjukan bahwa sikap toleransi antar etnis yang digambarkan dengan kehidupan rukun itu ada . Toleransi merupakan pemandangan yang sangat indah bila tidak ada konflik antar etnis maupun kecemburuan sosial.