Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui realitas perceraian yang dialami pasangan muda. Studi Fenomenologi Konflik Komunikasi keluarga di Bandung. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, dengan paradi gma penelitian konstruktivisme, pendekatan studi menggunakan fenomenologi. Subjek penelitiannya adalah pasangan muda yang sudah bercerai di kota Bandung yang ditentukan secara purposif berdasarkan permasalahan konflik komunikasi keluarga. Proses pengumpula n data diperoleh melalui studi dokumentasi hasil penelitian sebelumnya, dan studi literatur serta wawancara dengan pihak terkait. Hasil penelitian dalam penelitian skripsi ini adalah terdapat konflik dalam komunikasi keluarga pada pasangan muda yang antara lain dipicu oleh keinginan saling menutupi kebenaran dan berbohong secara tanpa sadar terhadap pasangannya masing-masing. Penyebab lain timbulnya keretakan dalam rumah tangga adalah permasalahan ekonomi, kecemburuan, perselingkuhan, dominasi mertua, kurang menghargai pasangan, berfikir negatif terhadap pasangan, kurang saling mendukung, dan sikap egois yang menyebabkan ketidaksetaraann derajat antara suami dan istri. Ada pasangan muda yang bercerai merasakan sepi dan penyesalan setelah bercerai, apalagi jika usia pernikahannya sudah cukup lama. Namun ada pula pasangan yang perasaanya menjadi lebih lega dan terangkat beban ketika sudah bercerai. Mereka mulai merasakan kesepian tersebut berkurang karena mereka memiliki anak yang selalu menemani mereka dalam k ehidupannya.