Penelitian ini dilatar belakangi oleh belum optimalnya Koordinasi pengembangan objek wisata Puncak Damar di Kawasan Waduk Jatigede Kabupaten Sumedang Berdasarkan latar belakang penelitian, peneliti merumuskan masalah sebagai berikut. Bagaimana Koordinasi oleh Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sumedang dalam pengembangan objek wisata Puncak Damar di kawasanWaduk Jatigede. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Dalam penelitian ini peneliti menguji hipotesis berdasarkan faktor – faktor Koordinasi mengacu pada pendapat Hasibuan (2006:88) yang meliputi (1) KesatuanTindakan (2) Komunikasi (3) PembagianKerja (4) Disiplin. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif, dengan pendekatan kualitatif. Data diperoleh melalui studi pustaka, observasi partisipan, wawancara mendalam dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Koordinasi yang dilakukan oleh Dinas Pariwisata pemuda dan Olahraga Kabupaten Sumedang dalam Koordinasi Pengembangan Objek Wisata Puncak Damar Di Kawasan Waduk Jatigede Kabupaten Sumedang belum optimal dengan indikasi – indikasi Belum optimalnya Kesatuan tindakan dalam pengembangan objek wisata Puncak Damar di kawasan Waduk Jatigede Kabupaten Sumedang, Perencanaan pengembangan objek wisata dengan sikap proaktif, menyeluruh, dan mendasar dalam menyikapi kendala–kendala pengembangan objek wisata belum berjalan dengan baik, Belum terjalinnya Komunikasi yang baik antara Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sumedang dengan instansi-instansi yang bekerjasama dalam Koordinasipengembangan Objek Wisata Puncak Damar danjugaPembagian kerja yang sudah di tetapkan belum berjalan secara optimal.